Dilema Penempelan Stiker Bansos, Ini Kata Anggota DPRD Kepahiang

Penempelen stiker miskin oleh Dinsos Kepahiang --JIMMY/RK

Radarkoran.com-Program penempelan stiker bertuliskan 'Kami Termasuk Dalam Kategori Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial' belakangan memercik mulltitafsir. Program yang dijalankan Dinsos Kepahiang ini, bak 2 sisi mata uang yang menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. 

Pada satu sisi, banyak yang setuju dengan program penempelan stiker di rumah para penerima Bansos ini. Hal ini guna mengetahui siapa saja para penerima Bansos di Kepahiang serta meminimalisir penerima yang tidak layak. Namun disisi lainnya, masyarakat dengan perekonomian rendah yang menerima Bansos itu, beberapa diantaranya terpaksa menahan rasa malu. Sebab hal ini, membuat mereka merasa seperti memiliki sebuah aib di tengah masyarakat lainnya.

Menanggapi gonjang ganjing penempelan stiker Bansos ini, Anggota DPRD Kepahiang, Nendi Sepriadi mengatakan bahwa, program yang dijalankan Dinsos Kepahiang ini sebetulnya merupakan gebrakan baru yang sangat baik untuk dilakukan.

BACA JUGA:Tidak Semua Penerima Bansos di Kepahiang 'Bahagia': Penempelan Stiker Justru Timbulkan Dilema

Menurut Nendi, melalui program ini secara tidak langsung Dinsos sudah melakukan verifikasi lapangan terhadap para penerima Bansos di Kabupaten Kepahiang. Bukan hanya itu saja, program ini sekaligus menggugurkan sejumlah KPM yang sebetulnya memang tidak layak untuk mendapatkan Bansos.

"Tentu pertama akan kita apresiasi gebrakanannya, sebab dengan program ini secara tidak langsung penerima Bansos akan terseleksi. Dengan demikian, program Bansos dari pemerintah pusat ini, akan jatuh ke tangan-tangan yang memang benar-benar tepat," ujar Nendi.

Namun disisi lainnya, Nendi juga meminta agar Dinsos Kepahiang melakukan komunikasi dan sosialisasi terhadap masing-masing KPM, terutama pada saat penempelan stiker berlangsung. Dinsos diminta agar memberikan pemahaman dengan baik, bahwa penempelan stiker ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua yang menerima bansos benar-benar keluarga yang layak dibantu, dan tidak diterima keluarga yang sudah mampu.

BACA JUGA:Ketahuan Saat Verifikasi: Warga Kepahiang Ajukan Bansos Pakai Foto Kantor Kelurahan

"Bahasa komunikasinya diperhalus, diberikan pengertian kepada masyarakat kita. Jadi masyarakat yang benar-benar layak menerima Bansos tidak merasa dipermalukan, tidak merasa rendah diri," sambungnya.

Sekadar mengulas kembali bahwa, Belakangan ini, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang tengah gencar melakukan penempelan stiker bertuliskan 'Kami Termasuk Dalam Kategori Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial'. Dalam pelaksanaannya, ternyata penempelan stiker ini membuat sejumlah penerima Bansos merasakan sebuah dilema. Para penerima Bansos didudukkan di tengah pilihan sulit, antara menerima Bansos namun ditempeli stiker, atau digugurkan dari daftar penerima Bansos.

Bagi KPM yang merasa perekonomiannya sudah bagus, tentu saja akan memilih mundur dari kepesertaan. Namun bagaimana nasib mereka yang benar-benar masih terhimpit ekonomi? tentu dirinya akan dihadapkan dengan rasa bimbang yang tak menentu. Disatu sisi, mereka masih butuh terhadap kucuran dana bantuan itu, namun disisi lain mereka merasa, penempelan stiker ini bak sebuah aib yang membuatnya merasa malu.

BACA JUGA: Lagi-lagi Dinsos Kepahiang Temukan Rumah Mewah Dapat Bansos: Stiker Miskin Yang Ditempel Sengaja Dicopot?

Seperti yang disampaikan oleh Nur Asmara, warga Kelurahan Pensiunan, Kecamatan Kepahiang. Ia mengaku bahwa sebetulnya di dalam lubuk hati kecilnya, menyimpan rasa malu dan juga sedih, pascarumahnya ditempeli stiker bertuliskan 'Kami Termasuk Dalam Kategori Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial' ini.

Namun sayang beribu sayang, ia tidak memiliki pilihan lain selain menerima hal tersebut. Sebab perekonomiannya yang belum stabil, membuatnya masih sangat membutuhkan Bansos dari pemerintah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan