INGAT! 3 Makanan Ini Tidak Baik untuk Kesehatan Otak
Gorengan merupakan salah satu lemak trans yang tidak baik untuk otak, jika dikonsumsi berlebihan. --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Semua orang sepakat bahwa otak merupakan salah satu organ tubuh yang harus selalu dijaga kesehatannya. Meskipun banyak faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan otak, ternyata pola makan memainkan peran penting.
Makanan tertentu dapat berdampak buruk pada otak, berpotensi menyebabkan masalah seperti penurunan kognitif, kehilangan ingatan, dan peningkatan risiko penyakit saraf. Berikut daftar makanan yang tibak bagi kesehatan otak, beserta alternatifnya yang lebih sehat, seperti dilansir Radarkoran.com:
1. Lemak trans
Lemak trans biasa ditemukan pada makanan panggang kemasan, margarin, dan gorengan dapat meningkatkan peradangan, serta stres oksidatif di otak.
Konsumsi jangka panjang dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif yang lebih tinggi.
Untuk mendapatkan lemak yang lebih sehat, cobalah mengonsumsi lebih banyak alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun. Lemak ini dapat mendukung kesehatan otak dengan mengurangi peradangan dan menyediakan asam lemak esensial.
BACA JUGA:5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Ginjal
2. Karbohidrat Halus
Karbohidrat olahan yang banyak ditemukan pada roti putih, kue kering maupun makanan olahan, memiliki indeks glikemik tinggi. Makanan ini menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat, sehingga meningkatkan risiko gangguan kognitif.
Untuk karbohidrat yang lebih sehat pilihlah biji-bijian seperti quinoa, beras merah maupun roti gandum. Makanan seperti ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan memberikan energi yang stabil, mendukung fungsi otak yang lebih baik.
3. Makanan olahan
Seperti diketahui, makanan olahan seperti keripik, mie instan, dan makanan cepat saji, sering kali mengandung kadar gula yang tinggi, lemak tidak sehat, dan zat aditif. Hal ini bisa mengganggu fungsi otak dan meningkatkan risiko masalah kesehatan mental.
Fokus pada makanan utuh yang tidak diolah. Buah-buahan segar, sayuran, protein tanpa lemak, serta biji-bijian mendukung kesehatan secara keseluruhan dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan otak kamu supaya berfungsi secara optimal.