Pemdes Cinta Mandi Baru Ingin Realisasikan DD untuk Bedah Rumah
DINDING : Salah satu rumah warga Desa Cinta Mandi Baru yang kondisinya dindingnya sudah mulai rapuh.--RYAN/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Cinta Mandi Baru Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, tahun depan atau Tahun Anggaran 2025 mendatang ingin menggunakan Dana Desa (DD) untuk program renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu).
Dengan kata lain, Pemdes Cinta Mandi Baru ingin merealisasikan dana desa untuk bedah rumah masyarakat yang membutuhkan. Hal ini dipaparkan Kepala Desa Cinta Mandi Baru, Redo Mardo kepada Radarkoran.com Rabu 2 Oktober 2024.
Dia menjelaskan, langkah ini akan dilakukan jika usulan pihaknya untuk bedah rumah masyarakat yang sebelumnya disampaikan ke Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang tidak terpenuhi.
"Iya, rencananya tahun depan APBDes yang bersumber dari DD akan kami realisasikan untuk bedah rumah masyarakat, kalau usulan kami ke Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang tidak juga direalisasikan atau diakomodir," terang Kades Redo.
Lebih lanjut Kades Redo menjelaskan, bantuan masyarakat melalui program bedah rumah ini menjadi prioritas pihaknya. Karena lebih dari 50 rumah milik masyarakat setempat sudah masuk kategori tidak layak huni.
BACA JUGA:Patut Dicontoh, Kades Cinta Mandi Baru Gunakan Biaya Operasional Sendiri untuk Bantu Warganya
Kondisi ini terjadi tambahnya, disebabkan oleh bangunan rumah semi permanen yang hampir seluruhnya mulai rusak.
"Rumah-rumah ini dulunya merupakan bantuan dari pemerintah daerah, untuk korban banjir bandang beberapa tahun yang lalu. Jadi, seiring berjalannya waktu, rumah-rumah tersebut saat ini telah menjadi pemukiman bagi warga Desa Cinta Madi Baru," terang Kades Redo.
Selanjutnya, Kades Redo mengatakan, jika memang nantinya tak ada jalan lain selain mengunakan DD untuk bantuan program bedah rumah, hal tersebut tentu sanbgat berdampak pada program kerja pembangunan lain yang sudah dirancang sebelumnya.
Karena untuk besaran DD jika berkaca pada tahun anggaran 2024 ini hanya lebih kurang Rp 700 juta, tentu tidak akan mencukupi jika harus dipaksakan untuk merealisasikan semua program kerja seperti pembangunan jalan dan sumur bor.
"Tentu kalau memang harus menggunakan DD (Bedah rumah), bangunan lain akan kami tunda dulu realisasinya. Untuk bedah rumah meskipun seluruh dana diplot kan untuk program tersebut, realisasinya juga akan dilaksanakan secara bertahap," demikian Kades Cinta Mandi Baru ini.