Imbauan BPBD Kepahiang, Warga Tetap Selalu Waspada, Ada Sederet Bencana Alam yang Mengancam
BENCANA : Beberapa desa di wilayah Kabupaten Kepahiang rawan terjadi bencana alam, sehingga BPBD Kepahiang mengimbau warga selalu waspada.--EPRAN/RK
Radarkoran.com - Belum lama ini diketahui sebanyak 3 pohon tumbang dalam sehari terjadi di wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Peristiwa pertama, terjadi di kawasan gunung liku sembilan. Kemudian disusul peristiwa pohon tumbang di Desa Bogor Baru. Untuk kejadian ketiga, pohon tumbang terjadi di samping Puskesmas UPT Kepahiang.
Belakangan ini wilayah Kabupaten Kepahiang cuaca panas masih terjadi. Namun terjangan angin kencang patut diwaspadai, bisa saja menyebabkan pohon tumbang dan sejumlah bencana lainnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang, Hendra, ST mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang tetap waspada dari sederet bencana alam yang mengancam. Seperti misalnya, belum lama ini terjadi pohon tumbang. Bahkan dalam sehari 3 kali terjadi pohon tumbang yang dapat merugikan warga.
"Kita imbau supaya warga Kepahiang tetap waspada dari segala ancaman bencana yang dapat saja terjadi. Seperti pohon tumbang, banjir, tanah longsor, gempa bumi dan sejumlah bencana alam lainnya. Jika terjadi bencana alam, paling tidak kita bisa meminimalisir kerugian dan korban," papar Hendra, Rabu 9 Oktober 2024.
Lebih lanjut disampaikan Hendra, berkaitan dengan bencana alam yang bisa saja terjadi serta mengancam warga Kabupaten Kepahiang, memang harus diwaspadai. Terlebih Kabupaten Kepahiang yang terdiri dari 8 kecamatan dan 117 desa/kelurahan, ada beberapa wilayah yang rawan bencana.
BACA JUGA: BPBD Kepahiang Masih Berjuang Dapatkan Hibah BNPB Rp 29,9 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur
Karena walaupun Kepahiang berada di daerah pegunungan, sejumlah kecamatan masih rawan terhadap terjadinya bencana alam. Mulai dari tanah longsor hingga banjir, pohon tumbang, puting beliung, bahkan letusan gunung api dan sejumlah bencana lainnya.
"Ada beberapa desa di daerah kita ini memang rawan terhadap bencana alam. Dengan itupula sekali lagi kami mengimbau agar warga tetap waspada dan berhati-hati," terangnya.
Berkaitan dengan bencana banjir, lanjut Hendra, terdapat 5 kecamatan yang rawan yang tersebar di 13 desa. Meliputi Kecamatan Bermani Ilir terdapat Desa Talang Pito, Desa Cinto Mandi, Kelurahan Keban Agung, Desa Air Raman, Desa Muara Langkap, dan Desa Kembang Seri.
Sedangkan di Kecamatan Muara Kemumu ada Desa Taba Baru. Di Kecamatan Tebat Karai Desa Taba Saling. Selanjutnya Kecamatan Ujan Mas ada Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam, dan Desa Ujan Mas Bawah. Sementara Kecamatan Merigi berada di Desa Simpang Kota Bingin.
Untuk 3 kecamatan lainnya yakni Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Kepahiang, dan Kecamatan Seberang Musi bisa dikatakan sejauh ini masih aman dari bencana banjir.
Selain bencana banjir, Kabupaten Kepahiang juga rawan terjadinya bencana tanah longsor. Untuk bencana alam tanah longsor ini, sambung Hendra, lebih dari 50 persen desa/kelurahan termasuk kategori rawan. Dari hasil pemetaan BPBD Kepahiang, total 62 desa/kelurahan di daerah ini rawan tanah longsor. Di antaranya di Kecamatan Bermani Ilir terdapat 6 desa, Kecamatan Muara Kemumu di 4 desa, Kecamatan Seberang Musi ada 6 desa, Kecamatan Tebat Karai berada di 6 desa, Kecamatan Kepahiang 14 desa, Kecamatan Kabawetan di 10 desa. Selanjutnya Kecamatan Ujan Mas di 10 desa, serta Kecamatan Merigi berada di 6 desa.
BACA JUGA: BPBD Imbau Warga Kota Bengkulu Waspada Banjir dan Pohon Tumbang
Bencana alam lainnya, berupa puting beliung dari total 105 desa di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu terdapat 2 desa yang rawan terjadi bencana ini. Keduanya berada di wilayah Kecamatan Kabawetan, yakni Desa Tugu Rejo dan Desa Sido Rejo.