SDN 5 Kepahiang Lestarikan Permainan Lompat Karet
![](https://radarkepahiang.bacakoran.co/upload/20f52e9ca29b0cdaca873c009ca254a6.jpeg)
LOMPAT : Terlihat siswa SDN 5 Kepahiang penuh semangat bermain lompat karet, Sabtu 19 Oktober 2024.--SUHAIMI/RK
Radarkoran.com - Siapa yang tidak kenal permainan atau olahraga tradisional yang satu ini, masyarakat di Indonesia menyebutnya dengan permainan lompat tali atau lompat karet.
Lompat karet termasuk ke dalam permainan tradisional. Guna melestarikannya, SDN 5 Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, menggelar permainan ini bagi para pelajarnya.
Sebelum dimulai, pelajar biasanya terbagi dua kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dua pelajar atau lebih. Permainan ini hanya bermodalkan karet gelang yang dikaitkan satu sama lain yang menjadi panjang menyerupai sebuah tali.
Kepala SDN 5 Kepahiang, Marzuki, S.Pd, MM mengatakan, permainan ini untuk anak-anak zaman sekarang banyak ditinggalkan, berganti dengan permainan-permainan yang lebih kekinian dan modern. Karenanya dirasa perlu untuk melestarikan permainan tradisional ini di lingkungan sekolah.
Saat bermain, setiap ujung karet di pegang oleh satu orang anak.
Awal permainan di taruh di bagian yang rendah (lutut). Para pemain diharuskan melompat tanpa mengenai karet, jika ada pemain yang mengenai karet atau terjerat pemain dinyatakan gugur dan berganti dengan pemain yang lain, setelah semua pemain berhasil melompat maka karet akan diletakan di tempat yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Peringatan Isra Mikraj SDN 5 Kepahiang, Ini Pesan yang Ingin Sampaikan
"Permainan lompat karet terkesan sederhana, namun memberikan manfaat yang cukup baik. Diantaranya adalah melatih suportivitas, kekompakan, kesabaran, melatih kekuatan otot kaki, meningkatkan konsentrasi, melatih syaraf motorik, melatih koordinasi tubuh," terangnya.
"Dengan memahami teknik dan cara bermain lompat karet ini anak akan terlatih bersikap cekatan, terampil, tangkas dan dinamis. Tentu saja permainan lompat karet ini sangat bermanfaat dilakukan oleh Siswa SDN 5 Kepahiang , untuk melatih fisik dan mental para siswa," demikian Kepsek Marzuki.