Ketum PGRI: Pemerintahan Baru Perlu Memastikan Kesejahteraan Guru Honorer Tua
Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi mengatakan, pemerintahan Presiden Prabowo harus memastikan kesejahteraan guru, tidak terkecuali guru honorer tua. --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) berharap pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa lebih memastikan kesejahteraan profesi guru, khususnya kesejahteraan guru honorer tua.
"Pada pemerintahan yang baru ini pemerintahan baru perlu memastikan kesejahteraan guru honorer tua. Ya berikan apresiasi sewajarnya sebagai guru di dalam hak-hak mereka, dalam hal kualitas mereka juga," kata Ketum PGRI, Unifah Rosyidi, Minggu 20 Oktober 2024.
Prof Unifah juga menegaskan pentingnya memastikan karier dan masa depan guru, melalui penuntasan sertifikasi dan pelatihan yang dapat meningkatkan kapasitas guru.
"Bagaimana ingin maju kalau mereka (Guru, red) masa depannya tidak jelas. Jadi kepastian masa depan guru, penuntasan sertifikasi guru, itu menjadi hal yang penting untuk karier guru. Dan pelatihan bagi guru, kedepannya jangan lagi guru dikotak-kotakkan," ujarnya.
Selain itu menurutnya, kualitas dan kesejahteraan guru harus saling beriringan sehingga perlu ada pemerataan. Kualitas dan kesejahteraan guru itu harus beriringan, begitupun dengan peningkatan kualitas guru mestinya diberikan secara menyeluruh. "Bukan seperti melalui penggerak contohnya, ya itu seperti lebih kepada proyek," ucapnya.
Prof Unifah juga menekankan pentingnya memberikan kepastian kerja kepada guru honorer. Terlebih saat ini masih banyak guru honorer yang usianya di atas 50 tahun, yang harus diperhatikan kesejahteraannya. "Penyelesaian masalah honorer harus pasti, jadi berikanlah mereka kepastian kerja," paparnya.
BACA JUGA: Ketum PB PGRI: Pemerintah Harus Mengembalikan Guru Swasta Lulus PPPK ke Sekolah Asal
Lebih lanjut ia juga menegaskan, di era digital ini kehadiran guru untuk membimbing karakter sangat diperlukan, sehingga memastikan masa depan mereka menjadi satu hal penting yang harus diperhatikan.
"Pada era demokratisasi informasi, era digital seperti ini, yang sangat diperlukan itu adalah kehadiran guru untuk membimbing karakter. Ya jadi perlu ada kepastian masa depan guru, jangan ada lagi cerita bahwa guru terdampak paling banyak pinjaman online," tuturnya.
Seperti yang diketahui, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029, mengucapkan sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Jakarta Minggu 20 Oktober 2024.Pada kesempatan itu, Prabowo menyampaikan pidato perdananya sebagai Presiden RI ke-8. Di dalam kesempatan ini salah satu poin yang disoroti Presiden Prabowo adalah terkait masih banyaknya sekolah-sekolah yang tidak terurus.
"Banyak sekolah-sekolah kita yang tidak terurus. Saudara-saudara sekalian, kita harus berani melihat ini semua. Kita harus berani menyelesaikan masalah ini semua," kata Presiden Prabowo.
///