Dinkes Kepahiang Ingatkan Warga Waspada Penyakit Dampak Peralihan Musim

IMBAU : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, Tajri mengingatkan masyarakat untuk waspadai penyakit dampak dari peralihan musim.--YUS/RK

Radarkoran.com- Memasuki musim penghujan di penghujung tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mengingatkan warga di daerah ini, supaya selalu menjaga kesehatan dan waspada terhadap serangan penyakit, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD) maupun penyakit lainnya yang disebabkan kelembaban cuaca.

Kepala Dinkes Kabupaten Kepahiang, Dr. H. Tazri Fauzan, S.KM M.Kes menyampaikan, warga Kabupaten Kepahiang harus mewaspadai beberapa penyakit yang kemungkinan menyerang pada perubahan musim seperti saat ini. Yakni beberapa penyakit itu seperti demam berdarah, flu, diare hingga alergi kulit.

"Masyarakat perlu mewaspadai beberapa penyakit itu, karena pada musim hujan, jenis penyakit-penyakit tersebut rentan menyerang tubuh manusia," kata Kadis Dinkes Kabupaten Kepahiang kepada Radarkoran.com, Senin 11 November 2024.

Pada perubahan musim, beberapa hari belakangan ini di Kabupaten Kepahiang maupun di sekitarnya, memiliki curah hujan yang tinggi disertai angin. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit terutama penyakit menular, sebab tubuh perlu proses adaptasi. Pada masa adaptasi inilah kekebalan tubuh berkurang dan rawan terserang penyakit.

"Biasanya penyakit diare, flu dan alergi kulit, sangat rawan menyerang pada awal musim hujan, baik terhadap anak-anak maupun terhadap orang dewasa," paparnya.

BACA JUGA: Dinkes Kepahiang Sebut Ada Potensi Peningkatan Kasus DBD

Sementara itu, demam berdarah dengue atau DBD juga rawan menyerang manusia pada musim hujan. Lantaran pada musim hujan banyak kubangan yang dipenuhi air. Di tempat-tempat seperti itu nyamuk bersarang dan berkembang biak.

"DBD tidak menyerang pada anak-anak saja, orangtua juga bisa terserang, sehingga masyarakat harus berhati-hati.  Nyamuk ini berkembang biak ketika ada genangan air hujan, yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit. Oleh karena itu, masyarakat harus selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh." papar Tajri.

Dirinya juga berharap, semua pihak untuk meningkatkan kebersihan lingkungan serta melakukan upaya pencegahan melalui 3M Plus (Menguras, menutup, mengubur dan upaya lainya). Selain itu masyarakat pun diminta untuk segera memeriksakan diri pada sarana layanan kesehatan terdekat, bila merasakan gejala gangguan kesehatan.

"Kami menghimbau agar masyarakat benar-benar dapat menjaga kesehatan, istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun secara rutin, terutama sebelum makan dan setelah kontak dengan air hujan atau banjir," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan