Wahai Para Istri Pejabat Kemenag, Dengarkan Pesan Menteri Nasaruddin Umar
MENAG : Istri pejabat Kemenag jangan recoki suami bekerja.--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Wahai para istri pejabat Kemenag, dengarkan pesan Menteri Nasaruddin Umar.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan, sesuai dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto, agar jajarannya tidak melakukan tindakan koruptif.
Sebagai langkah tindaklanjut dari instruksi tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan pembersihan dari praktik koruptif. Dirinya juga mengaku siap mempertaruhkan segalanya dan tidak ada beban baginya untuk melakukan pembersihan.
Bahkan dirinya juga berpesan, agar jangan sampai kegiatan istri pejabat Kemenag justru membebani negara, padahal itu bukan dalam rangka pelaksanaan tugas negara.
"Kemarin rapat terakhir, Pak Presiden betul-betul berpesan, kalau ada orang-orang yang tidak benar di kantornya, saya beri mandat kepada kementerian. Menteri sepenuhnya harus melakukan pembersihan kepada kementeriannya. Jangan takut, saya di sampingnya," tegas Menag dikutip dari kemenag.go.id pada Rabu 13 November 2024.
Pernyataan Menag Nasaruddin Umar itu diungkapkannya saat memberikan sambutan pada Kick Off Meeting Strategi dan Arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029 di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Selasa 12 November 2024.
BACA JUGA:Siapkan 119 Calon Jemaah Haji, Kantor Kemenag Lebong Tunggu Kuota Resmi Haji 2025
Dalam proses pembersihan dari praktik koruptif, Menag juga berpesan supaya istri pejabat Kemenag supaya bisa memberikan dukungan. Jangan sampai kegiatan istri pejabat Kemenag justru membebani negara, padahal itu bukan dalam rangka pelaksanaan tugas negara.
"Kepada jajaran Kanwil Kemenag Provinsi, agar tidak membiarkan pasangannya melakukan kegiatan yang bisa mengganggu kerja mereka dalam mengemban tugas negara. Sebagai contoh, Menag berpesan agar jangan sampai kegiatan istri pejabat Kemenag justru membebani negara, padahal itu bukan dalam rangka pelaksanaan tugas negara. Jangan sampai DWP merecokin tugas-tugas suaminya," pesannya.
Sebagai teladan, Menag juga meminta jajarannya untuk tidak memberikan kepada dirinya, apa yang bukan menjadi haknya.
"Jangan memberikan kepada menteri apa yang bukan menjadi haknya," sampainya.
Pesan tegas juga diucapkan Menag kepada para staf khusus dan tenaga ahli. Setiap staf khusus dan tenaga ahli sudah punya tugas yang diberikan kepadanya.
"Saya juga minta kepada tim staf khusus dan tenaga ahli berkali-kali, jangan sampai nanti tim staf khusus mau bermain proyek atau mau bermain promosi jabatan,"ujarnya.
"Kami tidak ingin mendengarkan staf khusus atau tenaga ahli kami yang mendampingi kami itu membuka-buka lembaran-lembaran yang sifatnya angka-angka di kepegawaian," lanjutnya.