Coding dan AI Mulai Diajarkan Tahun Ajaran Baru
Kemendikdasmen berencana akan memasukan coding dan artificial intelligence atau AI ke dalam pembelajaran. --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di bawah kepemimpinan Menteri Abdul Mu'ti bertekad membekali generasi muda dengan kemampuan penguasaan teknologi dimulai dari sejak dini. Hal itu dinilai penting, mengingat mereka merupakan generasi penerus, yang menjadi tumpuan kemajuan bangsa pada masa yang akan datang.
"Pada intinya, sejak dini kami ingin anak-anak menguasai teknologi digital supaya mereka tidak mundur ke belakang, apalagi mereka merupakan generasi masa datang, tumpuan bangsa ini," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti saat meninjau peluncuran makan bergizi gratis di SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo, Sabtu 16 November 2024.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menerangkan, mata pelajaran coding dan artificial intelligence atau AI segera masuk dalam pembelajaran bagi seluruh siswa dan siswi di Indonesia. Mata pelajaran ini diharapkan segera diterapkan pada tahun ajaran baru.
"Insya Allah kami mulai pada tahun ajaran baru, yakni coding dan artificial intelligence atau AI," papar Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
Coding dan artificial intelligence atau AI atau kecerdasan buatan, akan menjadi mata pelajaran pilihan, yang diajarkan kepada para pelajar mulai dari jenjang dasar atau sekolah dasar. Namun mata pelajaran ini bukan diajarkan pada kelas 1, tetapi bisa diajarkan pada kelas di atasnya.
"Bukan kelas 1, mungkin di kelas IV atau kelas V," ungkapnya.
Terkait status dari mata pelajaran coding dan artificial intelligence atau AI, apakah berdiri sendiri ataukah masuk ke dalam kategori mata pelajaran keterampilan? Formulasi tersebut masih dibahas di tingkat kementerian.
BACA JUGA:Cak Imin Dorong Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
"Saya sudah bicara dengan Dirjen GTK (Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan) apakah ini mata pelajaran berdiri sendiri, atau masuk dalam keterampilan. Namun intinya sejak dini kami ingin anak-anak menguasai teknologi digital," kata Menteri Abdul Mu'ti.
Seperti yang diketahuil Kemendikdasmen juga sedang menyelenggarakan lomba penulisan karya sastra untuk anak-anak SD, SMP dan SMA. Hal itu untuk menumbuhkan literasi di kalangan anak didik.
"Karya-karya itu nanti akan kami terbitkan dan cetak sebagai bagian apreasiasi kami, dan dorongan untuk menumbuhkan literasi pada kalangan anak-anak didik," jelasnya.
Kemendikdasmen juga mengadakan lomba mencipta lagu anak-anak yang sekarang ini sedang berlangsung. Hal itu untuk menjawab keluhan berbagai pihak terkait langkanya lagu anak.
"Jadi, anak-anak nantinya jangan menyanyi lagu patah hati, atau ada pelangi di matamu, cukup lagu pelangi saja. Ya mudah-mudahan bulan Desember nanti kami sudah launching, dan ini sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter, serta upaya untuk memperkuat pendidikan dasar," pungkas Menteri Abdul Mu'ti.