Kuat Dugaan, Truk Batu Bara Sebabkan Jalan Aspal di Kepahiang Bergelombang

DAMPAK : Jalan aspal di pusat Kabupaten Kepahiang bergelombang, yang diduga kuat dampak dilalui oleh truk batu bara dan hujan deras.--YUS/RK

Radarkoran.com - Jalan lintas di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, tepatnya di pusat kota Kepahiang Kecamatan Kepahiang, bergelombang. Jalan yang bergelombang memunculkan gundukan di beberapa titik. Tidak dipungkiri, dengan kondisi jalan yang bergelombang cukup tinggi dapat membahayakan para pengguna jalan 

Pantauan Radarkoran.com, Senin 18 November 2024 jalan yang bergelombang tersebut seluruhnya berada di ruas kiri arah dari Curup menuju Bengkulu. 

Jalur kiri aspal bergelombang panjang hampir 3 meter dan jalan tersebut merupakan jalur sering dilintasi oleh truk angkutan batu bara dari luar provinsi Bengkulu. 

Sehingga dimungkinkan juga, jalan di pusat Kota Kepahiang bergelombang diduga kuat disebabkan oleh truk batu bara. Selain itu, hujan yang terjadi juga bisa menjadi penyebabnya. 

Salah seorang pemilik toko emas di jalan lintas utama pusat kota Kepahiang, Dekru menyampaikan, jalan yang bergelombang baru terjadi kisaran sepekan terakhir. Namun dia tidak menapik kalau sebenarnya jalan bergelombang terjadi berulang-ulang, meski jalan sudah diperbaiki.

BACA JUGA:Warga Harapkan Perbaikan Jalan Kampung Pensiunan

"Sudah sering terjadi, sering juga ditambal. Tapi ya itu begitu lagi (Bergelombang lagi, red), yang sebelah kiri sudah dikelupas, tapi malah amblas," kata Dekru, Senin 18 November 2024.

Menurut Dekru, kerusakan di jalan tersebut diduga disebabkan banyaknya truk muatan berat melintas seperti truk batu bara. Apalagi sekarang hujan intensitasnya tinggi, berpengaruh dengan ketahanan jalan aspal. 

"Jalannya kan menyempit, ada pembatas jalan. Kalau truk muatan batu bara lewat, aspal seperti ditekan beban yang sangat berat. Bahayanya lagi jika malam, kan gelap, aspal bergelombang tidak nampak, bahaya bagi pengendara, khususnya pengendara sepeda motor," ujarnya.

Warga yang lain, Rasyid mengatakan, truk muatan batu bara memang selalu melintas di jalan bagian kiri dari arah Curup, baik siang maupun malam dengan jumlah banyak alias konvoi.

"Aspal tidak kuat, karena truk yang dalam jumlah banyak sekali melintas. Harusnya ada jalur khusus untuk truk yang bermuatan berat. Semoga saja ada kelanjutan pembangunan jalan Ring Road samping Masjid Agung, agar cepat tembus ke Tebat Mobok, supaya truk batu bara dan truk bermuatan berat dapat melitas di jalan tersebut," kata Rasyid. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan