Diduga Depresi, Bujang 35 Tahun di Lebong Nekat Terjun dari Tower BTS

Aksi nekat AD terjun bebas dari atas tower BTS terekam kamera warga--TANGKAPAN LAYAR

Radarkoran.com - Aksi nekat bunuh diri membuat heboh warga Kabupaten Lebong, Selasa 19 November 2024 sekitar pukul 08.10 WIB. Aksi bunuh diri itu dilakukan oleh salah seorang bujang berusia 35 tahun berinisial AD, warga Desa Tanjung Bunga I Kecamatan Lebong Tengah.

Aksi bunuh diri itu dilakukan dengan memanjat tower BTS (Base Transceiver Station) yang berada di Kelurahan Embong Panjang Kecamatan Lebong Tengah. Sebelum akhirnya AD nekat terjun dari atas tower yang memiliki ketinggian tidak kurang dari 100 meter.

Aksi nekat bunuh diri itu membuat geger masyarakat sekitar. Bahkan video saat korban nekat meloncat dari atas tower juga viral di media sosial Facebook.

Kapolres Lebong, AKBP Awilzan, S.IK melalui Kapolsek Lebong Tengah, Iptu Tulus Wibowo membenarkan peristiwa tersebut. Dari penelusuran pihaknya diketahui korban berinisial AD (35) warga Desa Tanjung Bungai I Kecamatan Lebong Tengah.

"Iya meninggal. Kabarnya dia ini masih bujangan warga Desa Tanjung Bungai I," kata Kapolsek.

BACA JUGA:Bawa 1 Paket Besar Ganja Siap Edar, 2 Warga Lebong Diamankan

Kapolsek menjelaskan, kronologis kejadian bermula sekitar pukul 08.10 WIB warga sekitar tower BTS di Kelurahan Embong Panjang melihat aksi AD saat memanjat tower. 

Warga yang mengenal AD lalu menghubungi salah satu keluarga AD untuk datang ke lokasi. Mendengar informasi tersebut, keluarga korban bergegas datang ke TKP dan langsung membujuk AD agar tidak melakukan aksi nekat tersebut. 

Kurang lebih 30 menit dibujuk oleh keluarga bersama warga yang berada di sekitar TKP, AD sempat turun beberapa meter. Namun bukannya mengurungkan niatnya, AD justru memilih terjun bebas dengan disaksikan warga yang sudah berkumpul di sekitar TKP.  Saat jatuh, tubuh AD sempat tersangkut di pagar besi yang mengelilingi tower lalu terjatuh ke tanah.

"Korban sempat dibawa ke RSUD Lebong untuk mendapat pertolongan tapi nyawanya tidak terselamatkan," tambah Kapolsek.

Ditanyai terkait motif, Kapolsek mengaku sejauh ini belum mengetahuinya secara pasti. Hanya saja, keterangan dari pihak keluarga, AD mengalami depresi.

"Keterangan dari sejumlah saksi AD mengalami depresi, itu saja yang kami tahu untuk motif lain masih kita dalami," singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan