Sepanjang Tahun 2023, Belasan Ribu Warga Kepahiang Berobat Darah Tinggi

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM. --DOK/RK

KEPAHIANG RK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mencatat, sepanjang tahun 2023 ini dari Januari-Desember, belasan ribu warga Kabupaten Kepahiang berobat darah tinggi atau hipertensi. Data tersebut didapat Dinkes berdasarkan laporan 14 Puskesmas, dan laporan dari RSUD Kepahiang. 

Kepala Dinkes Kabupaten Kepahiang, Tajri Fauzan, S.KM, M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM menyampaikan, dari sejumlah deteksi penyakit yang menjadi pelayanan kesehatan di Kabupaten Kepahiang, penyakit darah tinggi menjadi yang 

paling tertinggi. 

"Dari catatan Pelayanan kesehatan sepanjang tahun 2023 ini, penyakit hipertensi atau darah tinggi menjadi yang paling tertinggi, berjumlah 13.857 orang. Seberannya berada di seluruh kecamatan," ungkap Wisnu, Rabu 27 Desmber 2023.  

Lanjut dijelaskan oleh Wisnu, penyakit darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah di atas batas normal 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa penderitanya jika dibiarkan. Kemudian dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian. 

"Penyakit darah tinggi adalah kategori penyakit yang berbahaya jika tidak diatasi dengan cepat dan secara tepat. Ketika seseorang mengalami darah tinggi, harus langsung diambil tindakan pengobatan, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa saja terjadi," terang Wisnu. 

BACA JUGA:Di Kepahiang Ada 3 Kasus HIV Baru, 1 Meninggal Dunia

Masih dengan Wisnu, dia menuturkan, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan berisiko darah tinggi. Di antaranya faktor usia di atas 65 tahun, sering mengonsumsi makanan tinggi garam berlebihan, mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, memiliki riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama, kurang mengonsumsi buah dan sayuran, serta sejumlah faktor lain termasuk stres. 

"Untuk gejalanya, seperti sakit kepala, mimisan, masalah penglihatan, nyeri dada, dan sejumlah gejala lainnya. Tekanan darah ini ditentukan berapa banyak volume darah yang dipompa oleh jantung dan resistensi aliran darah di pembuluh darah/arteri," jelas Wsinu.

Apabila masyarakat sudah mengidap penyakit darah tinggi, disarankan berobat dan menjalani kegiatan kesehatan untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Yakni menurunkan berat badan bagi yang berat badan berlebih, mengurangi atau berhenti merokok, mengkonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dengan rendah garam, kelola stres secara baik dan teratur.

"Yang jelasnya, apabila sudah mengidap darah tinggi, itu harus rutin berobat dan berkelanjutan menjalani pola hidup sehat," demikian Wisnu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan