Faktor Utama Pemicu Diare dan Pengobatannya
Seperti diketahui, penyakit diare sangat umum terjadi dan menyerang anak-anak hingga orang dewasa. --FOTO/ILUSTRASI
Reaksi alergi terhadap makanan tertentu bisa memicu diare sebagai salah satu gejalanya. Ini biasanya terjadi dalam waktu singkat setelah mengonsumsi makanan pemicu.
Apabila kamu mengalami gejala diare yang parah atau berkepanjangan, penting berkonsultasi dengan dokter. Apa saja obat yang direkomendasikan dokter untuk mengobati penyakit diare? IDI Kabupaten Boyolali pun telah melakukan penelitian lanjutan terkait penyakit diare. Berikut beberapa obat yang dapat dikonsumsi bagi anak-anak maupun orang dewasa jika diserang diare:
- Attapulgite
Attapulgite merupakan obat untuk meredakan diare. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet. Walaupun termasuk dalam obat bebas yang dapat dibeli tanpa resep dokter, attapulgite tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan.
Attapulgite bekerja dengan cara menyerap bakteri atau racun penyebab diare, kemudian membuangnya bersama feses. Jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri atau berlangsung lebih dari beberapa hari, tetap penting berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, termasuk juga kemungkinan penggunaan antibiotik.
- Loperamide
Loperamide merupakan salah satu obat yang bisa digunakan untuk mengontrol dan meredakan gejala diare akut (terjadi secara tiba-tiba), dan juga diare kronis pada pengidap penyakit radang usus. Obat ini juga dapat dikonsumsi untuk mengatasi diare yang berulang atau lebih lama akibat kondisi usus.
- Kaolin-Pektin
Kaolin diyakini dapat menarik serta menahan kuman penyebab diare, bahkan mengikat air di usus, sehingga feses menjadi lebih terbentuk. Untuk dosis penggunaanya dapat dikonsultasikan dengan dokter.