Cuaca Eksrem, BPBD Kepahiang Gelar KIE, Ini Tujuannya

EKSTREM : Cuaca ekstrem, BPBD Kepahiang mengingatkan masyarakat untuk selalu siaga. --EPRAN/RK
Radarkoran.com - Seperti yang diketahui bersama, belakangan ini cuaca ekstrem tengah melanda sejumlah wilayah di Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Cuaca ekstrem yang dimaksud berupa hujan disertai angin kencang. Akibatnya, sudah banyak pohon tumbang di sejumlah titik di daerah ini.
Dalam rangka mencegah adanya korban jiwa serta menanggulangi sejumlah kemungkinan terjadinya bencana alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang menggelar kegiatan sosialisasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Tujuannya tidak lain meningkatkan kapasitas serta kemampuan dan pemahaman masyarakat dalam menghadapi bencana alam, yang berpotensi terjadi di Kabupaten Kepahiang.
Kepala BPBD Kepahiang Kepahiang, Hendra, ST tidak menapik kalau belakangan ini cuaca ekstrem menerjang wilayah Kabupaten Kepahiang, hujan disertai angin kencang. Dampaknya, sudah ada dua pohon tumbang di badan jalan. Persoalan ini pun dapat diatasi pihaknya yang dibantu oleh sejumlah pihak lainnya termasuk kepolisian dan TNI.
"Sejalan dengan cuaca ekstrem yang terjadi di penghujung tahun 2024 ini, kita juga menggelar sosialisasi KIE kepada masyarakat Kepahiang. Harapannya masyarakat kita dapat secara utuh memahami dan mengerti, apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana," kata Hendra, Kamis 5 Desember 2024.
Lebih lanjut diungkapkan oleh Hendra, Kabupaten Kepahiang berada di wilayah pegunungan yang terdiri dari 105 desa dan 12 kelurahan yang tersebar di 8 kecamatan. Meskipun Kabupaten Kepahiang berada di daerah pegunungan, tetap saja sejumlah bencana alam selalu mengintai.
BACA JUGA: 2025 Naik Jadi Rp 65 Miliar, BKD Kepahiang Buru Target PAD
Di antaranya yang sering terjadi adalah banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan gempa bumi. Kemudian ada juga ancaman letusan gunung berapi, serta sejumlah ancaman bencana alam lainnya.
"Maka dari itu kami menganggap sangat perlu memberikan sosialisasi KIE kepada masyarakat. Melalui kegiatan sosialisasi KIE diharapkan dapat menambah masyarakat mengenai bencana alam dan kesiapsiagaannya, baik untuk diri sendiri maupun keluarga, dan orang sekitar," papar Hendra.
Masih menurutnya, Kabupaten Kepahiang termasuk daerah rawan bencana, karena itu tidak menutup kemungkinan ke depan akan terjadi bencana. Dengan
pengetahun dan wawasan yang telah diperoleh masyarakat dari kegiatan KIE ini, masyarakat bisa selalu siap siaga dan melakukan penanggulangan bencana secara mandiri.
"Ya pada intinya kalau terjadi bencana, apapun itu bentuknya, masyarakat kita sudah bisa dan mampu untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkannya. Ya khususnya untuk mengantisipasi adanya korban jiwa," demikian Hendri.