Dilanda Cuaca Ekstrem! Bencana Alam Mengancam, Simak Peringatan BPBD Kepahiang

BENCANA : Lantaran saat ini sedang cuaca ekstrem, masyarakat diminta untuk waspada terhadap ancaman bencana alam. --EPRAN/RK

Radarkoran.com - Wilayah Provinsi Bengkulu termasuk Kabupaten Kepahiang, sekarang tengah dilanda cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem yang dimaksud yakni hujan terus - terusan terjadi di wilayah ini, baik itu siang hari maupun saat malam hari. Dengan cuaca ekstrem yang terjadi, bencana alam pun mengancam.

Seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, angin puting beliung, dan sejumlah bencana lainnya. 

Belakangan ini saja, akibat cuaca ekstrem yang terjadi, sudah ada beberapa pohon tumbang, yang di antaranya ada yang menimpa rumah warga. Selain itu ada juga yang menimpa aliran listrik yang menyebabkan terjadinya pemadaman. 

Menindaklanjuti hal tersebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Kepahiang, Hendra, ST mengimbau agar seluruh warga Kabupaten Kepahiang selalu waspada dari ancaman bencana alam yang bisa saja terjadi kapan saja. 

"Kita imbau supaya warga tetap waspada dari segala bentuk ancaman bencana alam yang bisa saja terjadi. Misalnya pohon tumbang, banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan sejumlah bencana alam lainnya. Jika terjadi bencana, setidaknya bisa menyelamatkan diri sendiri, sehingga tidak ada korban jiwa," papar Hendra.

Lebih lanjut diungkapkan Hendra, Kabupaten Kepahiang memang masuk dalam kategori daerah rawan bencana alam, terlebih lagi pada saat cuaca ekstrem seperti sekarang. Dengan terus-terusan diguyur hujan dan angin kecang, sangat mungkin terjadi banjir serta tanah longsor, dan pohon tumbang. 

"Sejumlah kecamatan di Kabupaten Kepahiang masih rawan bencana alam. Terutama tanah longsor, banjir, pohon tumbang, puting beliung. Karena itu, kami tidak bosan-bosannya mengingatkan untuk selalu waspada," sampainya. 

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, DLH Kepahiang Tebang Pohon Rawan Tumbang

Sebagai gambaran, dipaparkan Hendra, 5 kecamatan di Kabupaten Kepahiang rawan terjadi banjir ada di 13 desa. Yakni Kecamatan Bermani Ilir terdapat Desa Talang Pito, Desa Cinto Mandi, Kelurahan Keban Agung, Desa Air Raman, Desa Muara Langkap, dan Desa Kembang Seri. 

Sedangkan di Kecamatan Muara Kemumu ada Desa Taba Baru. Di Kecamatan Tebat Karai ada Desa Taba Saling. Selanjutnya, Kecamatan Ujan Mas Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam, dan Desa Ujan Mas Bawah. Terkahir di Kecamatan Merigi berada di Desa Simpang Kota Bingin. 

Selain itu, lanjut Hendra, Kabupaten Kepahiang juga rawan terjadi bencana tanah longsor. Dari hasil pemetaan BPBD Kepahiang, total 62 desa / kelurahan di daerah ini rawan terjadi bencana tanah longsor. Di antaranya Kecamatan Bermani Ilir terdapat 6 desa yang rawan terjadinya longsor.

Selanjutnya Kecamatan Muara Kemumu terdapat 4 desa, Kecamatan Seberang Musi ada 6 desa, Kecamatan Tebat Karai di 6 desa, Kecamatan Kepahiang berada di 14 desa, dan Kecamatan Kabawetan berada di 10 desa. Kemudian Kecamatan Ujan Mas berada di 10 desa, serta Kecamatan Merigi berada di 6 desa. 

"Terakhir, dari total 105 desa di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu ini, juga terdapat 2 desa yang rawan terjadinya bencana puting beliung. Keduanya berada di wilayah Kecamatan Kabawetan, yakni Desa Tugu Rejo dan Desa Sido Rejo. Ya pada intinya, tetap waspada dan hati - hati dari sejumlah ancaman bencana yang bisa saja terjadi, terutama pada musim seperti saat ini," demikian Hendra.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan