2025 Outsourcing, Bagaimana Nasib 230 Petugas Kebersihan? Begini Penjelasan DLH Kepahiang
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang, Swifanedi Yusda, S.Hut.--RYAN/RK
Radarkoran.com - Pemerintah sudah memastikan tidak ada lagi honorer bekerja di berbagai instansi pemerintah pusat maupun daerah, pada tahun 2025 mendatang. Dampaknya, setidaknya ada 12 jenis tenaga honorer di pemerintahan yang akan dijadikan tenaga alih daya atau outsourcing.
Kalau kebijakan ini diterapkan, artinya juga berlaku di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Dengan kata lain, ketentuan rekrutmen ASN hanya ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sedangkan honorer dialihkan menjadi outsourcing.
Hal ini pun ditanggapi sangat serius Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang, Swifanedi Yusda, S.Hut ketika dikonformasi Radarkoran.com pada Rabu 11 Desember 2024.
Dia mengatakan, apabila kebijakan outsourcing diterapkan pada tahun 2025 mendatang, jumlah honorer dipastikan berkurang.
"Jika ini benar diterapkan, maka akan berimbas pada tenaga kebersihan di lingkungan OPD kami, sebab saat ini jumlah tenaga kebersihan mencapai 230 orang merupakan non ASN," ujarnya.
Dipaparkan Swifanedi, apabila kebijakan ini diterapkan, maka ketentuan rekrutmen petugas kebersihan bukan lagi menjadi wewenang pemerintah daerah, melainkan pihak ketiga atau perusahaan pengelola outsourcing yang melakukan perjanjian kerja sama dengan pemerintah.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, DLH Kepahiang Tebang Pohon Rawan Tumbang
Dia juga menuturkan, dari 230 tenaga kebersihan ini, terdiri dari petugas kebersihan lapangan, pengawas kebersihan, sopir armada angkutan sampah, dan petugas bongkar muat sampah.
"Jumlah petugas kebersihan di OPD kami sudah sesuai dengan tugas-tugasnya. Ya kami juga sudah mencari referensi terkait dengan outsourcing petugas kebersihan ini, jumlahnya memang tidak banyak. Karena perusahaan penyedia outsourcing, hitung-hitungan terkait dengan jumlah karyawan, pekerjaannya sesuai dengan luas wilayah. Karena itu juga, jumlah petugas kebersihan di Kepahiang saat ini bisa saja dipangkas lebih dari setengahnya pada tahun depan," jelas Swifanedi.