Siswa SMPN 01 Seberang Musi Belajar Melestarikan Makanan Tradisional Melalui Projek P5
MEMBUAT : Siswa -siswi SMPN 01 Seberang Musi dengan semangatnya membuat Lemea sebagai tugas Projek P5 di sekolahnya.--SUHAI/RK
KEPAHIANG RK - Peserta didik SMPN 1 Seberang Musi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, kelas 7 berkesempatan untuk belajar melestarikan makanan tradisional melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam projek ini, peserta didik kelas 7 ditugaskan untuk membuat salah satu makanan tradisional khas tanah Rejang berupa Lemea secara kelompok, Kamis (16/11).
“Kami ingin mengajak peserta didik untuk mengenal dan melestarikan makanan tradisional khas tanah Rejang berupa " Lemea,” ujar, Jalal Sayuti, S.Pd selaku Kepala SMPN 01 Seberang Musi.
Selanjutnya, Jalal menjelaskan bahwa, makanan tradisional merupakan salah satu warisan budaya Rejang yang harus di jaga dan dilestarikan. Lemea yang terbuat dari rebung atau anak bambu ini diolah dan di fermentasi oleh para siswa lalu dibuat menjadi asam. Dan akhirnya dimasak menjadi sayur.
Pada projek ini, peserta didik kelas 7 dibagi menjadi beberapa kelompok di setiap kelas. Setiap kelompok berkreasi membuat makanan tradisional tersebut menjadi rasanya enak dimakan dan pas kriteria yang maunya koordinator.
Makanan tradisional yang dipilih hanya lemea olahan makanan tradisional berbahan dasar rebung (Bambu muda).
Selain belajar membuat makanan tradisional, seluruh peserta didik juga belajar bekerja sama mulai dari pembagian tugas, memecahkan masalah sampai membuat suatu perencanaan.
“Mereka harus bekerja sama untuk mengumpulkan bahan-bahan, menyiapkan peralatan, dan memasak makanan serta belajar memecahkan masalah jika ada kendala dalam proses memasak," ungkap Jalal Sayuti.
BACA JUGA:Aksi Bela Palestina, SMPN 01 Kepahiang Gelar Do’a Bersama
Para peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka belajar cara membuat makanan tradisional dari bahan-bahan yang sederhana. Mereka juga belajar tentang sejarah dan filosofi dari makanan tradisional yang mereka buat.
"Saya senang bisa belajar membuat makanan tradisional," ujar Hafiza, salah satu siswa yang mengikuti proyek P5.
Dia mengaku senang bisa belajar bekerja sama dengan teman-teman pada kegiatan P5 ini.
"Dengan kegiatan Projek P5 ini kami semua menjadi memahami betapa pentingnya melestarikan budaya makanan khas tanah kita tanah Rejang ini. Selain itu, projek ini menambah keterampilan mulai dari perencanaan sampai praktek langsung," demikian Hafiza.