Jembatan Ketapang Dusun Kepahiang jadi Tempat Mabuk Tuak, Komix dan Lem Aibon
BUNGKUSAN : Banyak bungkusan plastik bekas tuak dan komik di jembatan musi Kelurahan Dusun Kepahiang.--SUHAIMI/RK
Radarkoran.com - Sangat memprihatikan, itulah kata yang pas mengenai kondisi pergaulan saat ini. Bagaimana tidak, jembatan musi atau yang lebih dikenal dengan jembatan Ketapang Jaya yang berlokasi di Dusun Kepahiang RW 4 Kelurahan Dusun Kepahiang, disalahgunakan oknum sebagai tempat mabuk tuak disertai obat batuk komix sachet, dan lem aibon.
Pantauan Radarkoran.com di lokasi, bungkusan plastik bekas miras tuak dan bungkus komix sachet serta lem aibon menghiasi jembatan yang baru dibangun BPBD Kepahiang tersebut.
Menanggapi hal ini, beberapa kalangan mengaku miris melihat masih maraknya penyalahgunaan miras seperti tuak dan obat batuk komix sachet disertai lem aibon, di kalangan oknum remaja maupun pelajar di daerah ini. Karena itu masyarakat mendesak agar pihak-pihak terkait untuk serius menangani persoalan tersebut.
"Mabuk tuak dan komix serta ngelem (Aibon, red) masih marak di kalangan oknum remaja. Harga murah sehingga tuak dan obat batuk, dan lema bisa dibeli dengan mudah, baik di warung maupun di apotek," kata Tarmuzi salah seorang warga Dusun Kepahiang yang tinggal rumahnya tidak jauh dari jembatan itu, Selasa 10 Desember 2024.
Dikonfirmasi Radarkoran.com, Ketua RW 04 Kepahiang, Ujang Maharni menjelaskan, pihak RW telah berulang kali memberikan teguran pada pihak penjual tuak, namun tidak diindahkan. Jika kondisi ini tidak ditindaklanjuti dengan tegas, maka hal-hal negatif lainnya akan menyerang masyarakat.
BACA JUGA:Viral! Taman Santoso Kepahiang Diduga jadi Tempat Mabuk Komix, Lem Aibon dan Tuak
"Nanti kita akan koordinasi lagi, kita laporkan pihak-pihak terkait. Ini jelas sekali mengganggu ketertiban masyarakat. Dampaknya sangat tidak bagus sekali untuk kalangan muda-mudi," ujarnya.
"Jembatan inikan tempat lalu lalang masyarakat kita ke dusun seberang. Kalau ini dibiarkan akan menjadi tidak nyaman. Karena saya yakin yang minum dan ngelem ini bukan remaja dusun Kepahiang, ini orang datang yang sengaja minum dan ngelem di sini sepertinya," lanjut Lurah Ujang dengan nasa kesal.
Terpisah, Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepahiang, Destiana, SE saat ditanya mengenai banyaknya bungkusan plastik miras tuak dan obat batuk komix shacet serta lem aibon berserakan di sekitar jembatan Dusun Kepahiang, dia memaparkan di sekitar lokasi itu pernah dilakukan razia, tapi tidak ditemukan para pelaku.
"Kalau di situ kita pernah melakukan razia, atas laporan masyarakat. Namun pada waktu itu tidak ditemukan siapa-siapa. Nanti kita kembali razia. Ya kalau misalkan memang benar tempat itu disalahgunakan, akan kita tindak lanjuti," tegasnya.
"Sekali lagi kami pastikan, kami belum pernah melihat langsung di lokasi itu banyak bungkusan komix yang berserakan. Walaupun begitu, kami ambil tidakan tegas melalui pembinaan apabila nanti ditemukan pelakunya. Kalau tidak bisa dibina, kita serahkan kepada pihak berwajib," pungkasnya.