Skema Baru Kemendikdasmen Supaya Lulusan SMK Terserap Dunia Kerja

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Kemendikdasmen memiliki skema baru supaya setiap lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa terserap dunia kerja. Pernyataan ini disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

Dia menyampaikan bahwa, peran penting lembaga kursus dan pelatihan atau LKP dalam mempersiapkan lulusan kompeten serta berdaya saing yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. 

"Kursus berasal dari masyarakat dan untuk masyarakat. Apa yang diselenggarakan oleh masyarakat dapat berdampak pada keterampilan anak-anak dan maju beriringan dengan bangsa-bangsa dunia," kata Abdul Mu'ti, Rabu 11 Desember 2024.

Oleh karena itu, Menteri Abdul Mu'ti dia menekankan pentingnya kolaborasi antara penyelenggara pendidikan, dunia usaha dunia industri, dan pemerintah. Menurut dia, kerja sama ini berfungsi tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nonformal, tetapi juga memastikan inklusivitas dan pemerataan layanan pendidikan di seluruh wilayah di tanah air.

Melalui kolaborasi, lanjut Menteri Abdul Mu'ti. maka dapat menjawab tantangan yang dihadapi pendidikan nonformal, termasuk permasalahan anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau ATS. "Kemitraan ini memungkinkan pengambilan kebijakan yang lebih komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," paparnya.

Selain itu, dia juga memaparkan bahwa salah salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah kemitraan dengan sekolah menengah kejuruan atau SMK.Skema baru tersebut mampu memfasilitasi lulusan SMK agar tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga ditambah dengan sertifikasi kompetensi yang dibina di LKP.

BACA JUGA: Kemendikdasmen Rilis Pembaruan Laporan Kinerja Guru, Kepsek dan Pengawas Sekolah

"Kita bisa membangun strategi kerja sama yang mutualistik dan mendorong supaya tetap produktif bersama-sama," papar Mendikdasmen Abdul Mu'ti.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin mengatakan, LKP merupakan mitra kementerian untuk menyelenggarakan pendidikan di tengah-tengah masyarakat. 

LKP memiliki peran penting dalam membangun SDM Indonesia yang unggul dan berdaya saing. Untuk itu, LKP perlu memperkokoh kemitraan dan meningkatkan cakupan supaya pendidikan pelatihan makin merata dan kualitasnya kian meningkat. 

"Saat ini ada 35 LKP yang bergabung dalam kegiatan ini, yang diharapkan memberikan strategi dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua," kata  Tatang. Hal senada diutrakan Direktur Kursus dan Pelatihan pada Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikdasmen, Nahdiana. Dia menyampaikan, dengan adanya kolaborasi bersama pemerintah daerah, program Pendidikan Kecakapan Kerja atau PKK dan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha atau PKW dapat terlaksana dengan baik. 

"Sekitar 60 persen para peserta kursus pada umumnya adalah lulusan SMA dan SMK. Hal ini dapat mendukung peningkatan kompetensi lulusan pendidikan formal sehingga lebih siap kerja maupun berwirausaha," sampai Nahdiana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan