Pemprov Bengkulu Susun Rencana Induk Perkeretaapian

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, RA. Deni--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendorong jalur konektivitas  perkeretaapian dari Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan masuk ke Bengkulu tepatnya di kawasan Pulau Baai Kota Bengkulu dapat direalisasikan. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, RA. Deni menyampaikan, realisasi jalur perkeretaapian ini tidak mudah, masih banyak persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya membuat Rencana Induk Perkeretaapian (RIP). 

"Rencana Induk Perkeretaapian ini kita sudah buat dan kita sudah adakan FGD di Bengkulu dan kemarin kita diundang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pendalaman dan di FGD-kan kembali tentang Rencana Induk Perkeretaapian Bengkulu," sampai RA. Deni pada Kamis, 12 Desember 2024.

Ia menyebut, jika semua saran dan masukkan dari berbagai pihak, termasuk Kemenhub RI selesai, Rencana Induk Perkeretaapian Bengkulu dapat diselesaikan dan masuk tahapan selanjutnya. 

"RIP (Rencana Induk Perkeretaapian) ini merupakan syarat untuk masuk ke RIPNAS (Rencana Induk Perkeretaapian Nasional). Nah, kalau tidak ada RIPDA (Rencana Induk Perkeretaapian Daerah), maka dia tidak masuk RIPNAS," ungkap RA. Deni. 

BACA JUGA:Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen, Pemprov Bengkulu Sambut Positif

Untuk RIPARDA sendiri, RA. Deni menyebut dalam waktu dekat akan diselesaikan, sehingga dapat dimasukkan ke RIPNAS. 

"Untuk RIPDA, mudah-mudahan dalam satu dua Minggu ini selesai. Kita perbaiki masukkan saran dan akan kita serahkan kepada kementerian untuk dimasukkan kedalam RIPNAS," imbuhnya. 

Lebih jauh dikatakan RA. Deni, jika RIPARDA yang ada telah masuk RIPNAS, maka akan diketahui dasar-dasar kapan realisasi jalur perkeretaapian akan dimulai, berapa biayanya dan sebagainya. 

"Semua ini akan dihitung oleh Kementerian. Sehingga nantinya ini (pembangunan jalur kereta api) dilakukan oleh kementerian ataupun nanti mungkin ada pihak ketiga yang mau untuk membangun rel kereta api dari Lubuklinggau ke Pulau Baai Bengkulu," jelas RA. Deni. 

Lebih lanjut, pembangunan jalur kereta api dari Lubuklinggau ke Kita Bengkulu ini dinilai sangat penting, selain sebagai sarana konektivitas antar wilayah, juga untuk mendukung peningkatan ekonomi. 

"Bengkulu berkeinginan adanya konektivitas antara kawasan Pulau Baai dengan jalur perkeretaapian dari Lubuklinggau masuk ke Bengkulu. Ini supaya batubara Bukit Asam dari Bengkulu Utara dan sebagainya bisa lewat Pulau Baai, karena ini amat sangat menguntungkan kedepannya," tutup RA. Deni.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan