Sempat Terhenti Akibat Cuaca Ekstrem, Pelayaran ke Enggano Kembali Dibuka
Kepala Bidang Pelayaran Dishub Provinsi Bengkulu, Sugeng Darojati--GATOT/RK
Radarkoran.com - Sempat terhenti beberapa pekan terakhir karena cuaca ekstrem, pelayaran kapal yang melayani transportasi laut menuju Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara kembali dibuka.
Hal demikian disampaikan Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Sugeng Darojati pada Senin, 16 Desember 2024.
"Hari ini berangkat ke Enggano dengan membawa 110 penumpang dan 16 kendaraan," ungkap Sugeng saat diwawancarai pada Senin, 16 Desember 2024.
Ia menyebut, pada 16 Desember 2024 menjadi pelayaran perdana ke Enggano di Bulan Desember setelah sebelumnya terakhir kali pada 29 November 2024 lalu.
"Karena adanya cuaca buruk, sehingga baru bisa dilayani minggu kemarin sebelumnya. Tapi ketika sudah 10 mil di tengah, dan adanya ombak besar menyebabkan kapal kembali ke Pulau Baai dan diberangkatkan lagi tadi pagi pukul 06.30 WIB dengan membawa 110 penumpang serta 16 kendaraan roda empat," jelas Sugeng.
Kendaraan dan penumpang yang dibawa berlayar dikatakan Sugeng rata-rata membawa sembako dan kebutuhan pokok masyarakat. Hal ini menjadi kebutuhan penting lantaran dalam beberapa minggu terakhir transportasi ke Enggano berhenti.
"Rata-rata membawa sembako dan ada beberapa yang membawa material proyek," tambahnya.
BACA JUGA: Komisioner KIP Bengkulu Periode 2024-2028 Dilantik, Ini Pesan Rosjonsyah
Lebih jauh, Sugeng mengatakan sejauh ini dalam pelayaran yang dilakukan belum diterima informasi adanya kendala di lautan. Dan terkait kapan-kapal yang berlayar ke Enggano kembali, ia menyebut akan menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada.
"Biasanya langsung (kembali) dari sana, tapi kita menyesuaikan dengan kondisi cuaca juga. Kalau cuaca memungkinkan, ketika sampai di sana (Enggano) mungkin nanti sore, malamnya sekitar pukul 9 atau 10 malam akan langsung diberangkatkan. Tapi kalau tidak memungkinkan, baru paginya diberangkatkan ke Bengkulu," papar Sugeng.
Lebih jauh dikatakan Sugeng, untuk saat ini penyebrangan ke Pulau Enggano belum bisa normal karena kondisi cuaca masih ekstrem.
"Jadi kita pantau melalui BMKG untuk berlayar," imbuhnya.
Sugeng menyebut, dengan terhambatnya pelayaran ke Enggano akibat cuaca buruk, menyebabkan adanya penumpukan penumpang yang terjadi. Namun kondisi yang ada dapat dimaklumi oleh penumpang karena kondisi yang ada kerap terjadi..
"Karena kita memprioritaskan keselamatan pelayaran, jadi semua maklum dan masyarakat juga memantau karena mereka punya grup tersendiri untuk pengguna penyebrangan ini. Jadi mereka mengetahui kapan kepal berangkat dan kapan kapal ditunda," tutup Sugeng.