Terjerat Pinjol, Satu Keluarga Minum Racun Tikus

Reporter: Novrian Hidayat |

Editor: Candra Hadinata |

Senin , 16 Dec 2024 - 18:51

Rumah milik keluarga Danang yang menjadi lokasi percobaan bunuh diri dengan cara minum racun tikus.--FOTO/ILUSTRASI

terjerat pinjol, satu keluarga minum racun tikus                            radarkoran.com - lantaran terjerat pinjol atau pinjaman oline berjumlah rp 15 juta, satu keluarga ini melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak atau minum racun tikus.
 
 
peristiwa tragis ni terjadi  di dusun sumberejo desa manggis kecamatan ngancar kabupaten kediri provinsi jawa timur, jum'at 13 desember 2024.
 
kejadian ini melibatkan pasangan suami istri danang (31) dan minatun (29), serta dua anak mereka yakni mnp (5) dan mrs (2). danang dan miatun ditenggarai sengaja mencampurkan racun tikus ke dalam susu anaknya, untuk diminum bersama kedua anak mereka.
 
anak keduanya mrs yang berusia 2 tahun tewas setelah meminum susu yang diduga bercampur racun tersebut. sementara anak sulungnya mnp yang berusia 8 tahun selamat, karena hanya mengkonsumsi sedikit dan segera memuntahkannya.
baca juga:terjerat pinjaman online, satu keluarga ditemukan bundir !
 
kanit pidana perempuan dan anak (ppa) polres kediri, ipda hery wiyono mengungkapkan, bahwa pasangan suami istri tersebut mengakui mau bunuh diri bersama.
 
 "dari keterangan keduanya, susu itu dicampur racun tikus dan diberikan kepada mereka sendiri serta kedua anaknya," jelas upda hery.
 
lebih lanjut, ipda hery juga mengungkapkan bahwa keluarga ini tidak mampu menghadapi tekanan dari pinjol yang terus meneror mereka melalui telepon.
 
"berdasarkan keterangan awal, utang mereka sebesar rp 15 juta. namun tekanan dari pihak penagih membuat mereka stres, dan akhirnya memutuskan melakukan tindakan nekat ini," ujarnya.
 
dia menjelaskan, istri danang kerap menerima panggilan dari nomor tidak dikenal yang terus menuntut pelunasan utang. teror ini menyebabkan miatun merasa tertekan, hingga akhirnya berbicara kepada suaminya tentang solusi ekstrem tersebut.
 
"mereka merasa tidak ada jalan ke luar setelah gagal meminta bantuan dari kerabat," demikian ipda hery.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR KEPAHIANG, EDISI SELASA 17 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan