Ayam Jago Kaki Kuning Simbol Kekuatan Desa Tebat Monok

KEKUATAN : Terlihat patung ayam jago jantan kaki kuning di gerbang pagar pintu masuk Balai Desa Tebat Monok, simbol kekuatan masyarakat desa ini.--SUHAIMI/RK

Radarkoran.com - Ada yang berbeda dengan pintu gerbang kantor Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Apa? Ada 2 patung Ayam Jago yang tampak sedang berkokok, bertengger di atas pagar kantor desa.

Usut punya usut, ide dibuatnya patung ayam jago tersebut keluar dari mantan Kades Tebat Monok, Padilah Sandi, A.Md yang sekarang menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kepahiang. Sepeninggalannya, ide tersebut kemudian dilanjutkan oleh mantan PJs Kades Tebat Monok, Arismansyah, SE.

Lantas apa makna dari patung ayam jago kaki kuning tersebut? Kepada Radarkoran.com Anggota DPRD Kabupaten Kepahiang Padilah Sandi menjelaskan, ide tersebut bermula ia melihat nama dan asal usul nama Desa Tebat Monok itu sendiri. 

Nama desa berasal dari bahasa Rejang yang dulunya 'Tebet Monok' sehingga berubah menjadi kata Melayu Tebat Monok. Dulu, Desa Tebat Monok ini adalah tempatnya perkumpulan penyabung ayam dari berbagai wilayah. Karena dulunya mungkin Desa Tebat Monok pintu masuk para penggemar ayam sabung. 

"Pada zaman dulu desa kita Tebat Monok, kenapa identik dengan ayam. Sebagian sejarah Desa Tebat Monok, nah dulukan sering orang nyabung ayam. Masih di lokasi di daerah dusun dalam. Seputaran Benteng Kuto Aur, sering orang nyabung dari mana-mana. Seperti Bengkulu dan Rejang Lebong," jelasnya, Rabu 18 Desember 2024. 

BACA JUGA:Polsek Bermani Ilir Ajak Warga Jaga Kamtibmas

"Tempat di daerahnya Tebing Sanai masih seputaran Genting Sanai. Di mana ayam kalah mati, dan dibuang ke Air Tik. Lama kelamaan banyak tumupukan bangkai ayam dibuang di air. Sehingga Air Tik tertampung (Tertebat) dengan banyaknya ayam ini, maka disebut juga Air Tik Monok. Sampai sekarang pun disebutkan Tebat Monok. Sebenarnya kosa katanya itu bukan Tebat Monok namun Tebet Monok," sambung Padila menerangkan.

Dari situ, sampai saat ini sesuai dengan sejarah Desa Tebat Monok orang yang nyabung ayam matinya ayam di buanglah ke air Tik itu sehingga Tertebat (Tertampunglah) di dalam air tersebut.

"Bukti sejarah desa kita Tebat Monok masih ada, dengan adanya dusun dalam dengan Air Tik yang dulunya menjadi terbentuknya Desa Tebat Monok. Karena dengan adanya bukti sejarah ayam jantan kaki kuning, melambangkan simbol kekuatan dan nilai-nilai budaya pada zaman dahulu. Dan juga begitu identiknya desa kita dengan sejarah. Karenanya, jangan sekali-kali melupakan sejarah," ujar Padila.

Tag
Share