IDI Membagikan Informasi Tentang Pengobatan Varikokel
Penyakit varikokel adalah kondisi yang ditandai dengan pembesaran pembuluh darah vena di skrotum, mirip dengan varises yang terjadi pada kaki. --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com- Apakah kamu pernah mendengar mengenai penyakit varikokel? Ya kamu tidak salah dengar. Varikokel merupakan penyakit yang terjadi ketika pembuluh darah vena di dalam skrotum membesar, sebab aliran darah yang terhambat.
Dalam kasus ini, IDI Kabupaten Indramayu dengan alamat website idiindramayu.org menjelaskan varikokel dapat muncul pada semua usia, namun paling sering muncul pada usia lima belas hingga dua puluh lima tahun.
Beberapa orang dengan varikokel mungkin mengalami ketidaknyamanan atau sakit pada skrotum, yang biasanya meningkat ketika berdiri atau bergerak terlalu lama, dan mereda saat berbaring. IDI kemudian meneliti lebih lanjut mengenai penyakit varikokel yang sering menyerang dan mengganggu.
Apa saja ciri - ciri seseorang menderita varikokel? Penyakit varikokel adalah kondisi yang ditandai dengan pembesaran pembuluh darah vena di skrotum, mirip dengan varises yang terjadi pada kaki. Berikut ini ciri-ciri seseorang menderita penyakit varikokel:
1. Nyeri pada Testis atau Skrotum
Penderita penyakit varikokel akan sering merasakan nyeri tumpul yang dapat memburuk ketika berdiri atau melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama, dan biasanya mereda setelah berbaring.
2. Pembengkakan Skrotum
Selain rasa nyeri pada testis, penderita varikokel merasa terjadi pembesaran atau pembengkakan pada area skrotum, yang dapat terlihat dan terasa seperti cacing akibat pembuluh darah yang membesar.
BACA JUGA:IDI Beberkan Informasi Pengobatan Gangguan Kecemasan
3. Benjolan kecil
Secara umum terdapat benjolan kecil di area testis. Penderita mungkin merasakan benjolan kecil di atas testis yang terkena varikokel, yang bisa teraba ketika menjalani pemeriksaan.
4. Mengecilnya testis
Varikokel memang menjadi penyakit berbahaya, dalam beberapa kasus, testis yang terkena dapat mengalami penyusutan (Atrofi), yang bisa berpengaruh pada kesuburan.
5. Tidak nyaman