Murid Minim, Masih jadi Kendala Sekolah di Kepahiang Dapat DAK
KENDALA : Kadis Dikbud Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM menyampaikan, jumlah siswa minim menjadi kendala sekolah mendapatkan bantuan DAK.--RYAN/RK
Radarkoran.com - Kurangnya jumlah murid menjadi salah satu alasan sulitnya beberapa sekolah SD dan SMP di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, dalam mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang peruntukannya digunakan untuk membangunan sarana dan prasarana sekolah.
Sekolah dengan jumlah peserta didik yang dimaksud ialah sekolah yang jumlah muridnya kurang dari 60 orang.
Bahkan hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Kabupaten Kepahiang, Dr. Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM beberapa waktu yang lalu.
Kepada Radarkoran.com ia membeberkan kalau untuk saat ini di Kabupaten Kepahiang, masih ada 20 persen sekolah yang memiliki siswa kurang dari 60 orang.
"Salah satu kendala sekolah mendapatkan DAK yang bersumber dari APBN ini adalah jumlah peserta didik yang sedikit. Untuk di Kepahiang, ada sekitar 20 persen sekolah yang jumlah peserta didiknya kurang dari 60 orang," jelas Nining.
BACA JUGA:Tutup Tahun 2024, SMAN 2 Kepahiang Gelar Lomba Fashion Show
Oleh karena itulah, dia menghimbau supaya sekolah-sekolah tersebut dapat memanfaatkan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB yang akan datang, untuk dijadikan kesempatan bagi pihak sekolah mendapatkan siswa baru sebanyak mungkin.
Selain itu tambah Nining, pihaknya berharap peserta didik di masing-masing wilayah bisa melanjutkan pendidikan di sekolah yang sesuai dengan ketentuan zonasi. Karena hanya dengan cara ini, sekolah tidak akan kesulitan untuk mendapatkan siswa baru.