Optimalisasi Pengelolaan Hutan, Program RBP GCF Bengkulu Resmi di Luncurkan
Pemukulan dhol tanda peluncuran Program Results-Based Payment (RBP) REDD+ Green Climate Fund (GCF) Output 2 pada Senin, 23 Desember 2024 di Hotel Nala Seaside Bengkulu--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dalam upaya memperkuat komitmen mitigasi perubahan iklim dengan pengelolaan kehutanan yang kolaboratif, integratif serta melibatkan masyarakat sekitar hutan dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung keberlanjutan hutan, Program Result-Bassed Payment (RBP) Output Green Climate Fund (GCF) Kategori Pemanfaatan II Provinsi Bengkulu resmi diluncurkan pada Senin, 23 Desember 2014 bertempat di Hotel Nala Seaside Bengkulu.
Peluncuran program inisiatif strategis yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat lokal ini dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah Provinsi Bengkulu, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementrian Lingkungan Hidup, KKI Warsi, dan pihak terkait lainnya.
Direktur BPDLH, Tri Joko Haryanto, yang hadir secara daring diacara peluncuran RBP GCF ini menyebutkan bahwa Pelaksanaan RBP GCF ini terdiri dari 3 output. Output 1 dan 2 masih terus berjalan hingga akhir tahun ini yang dilakukan oleh KLHK, BPDLH dan PPI.
"Pada pemanfaatan ke-2, kegiatan dilakukan berdasarkan kinerja dari masing-masing provinsi. Bengkulu telah menunjuk KKI Warsi sebagai lembaga perantara dan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bengkulu," kata Tri Joko.
Sementara itu, Pelaksana Gubernur (Plt) Provinsi Bengkulu Rosjonsyah, pada kesempatan tersebut menyampaikan jika peluncuran program ini, menjadi langkah penting dalam upaya untuk mencapai target Nationally Determined Contributions (NDC) dan berupaya untuk mulai beralih ke tenaga terbarukan dan memulihkan hutan.
"Kami berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melestarikan hutan kita demi generasi mendatang," kata Rosjonsyah.
Ia menambahkan, melalui program ini akan banyak kegiatan yang dilakukan dalam upaya keberlanjutan pengolahan hutan di Bengkulu, seperti penanaman pohon di daerah aliran sungai, sesuai dengan wilayah kerja KPH yang ada di Bengkulu.
BACA JUGA:Ada Kenaikan Harga Komoditas Pangan, Disperindag Bengkulu Berikan Tanggapan