3 Tahun, TNI Pecat 254 Oknum Prajurit Terlibat Narkoba

Reporter: Novrian Hidayat |

Editor: Candra Hadinata |

Rabu , 25 Dec 2024 - 18:09

Pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia atau TNI. --FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Sebanyak 254 anggota TNI dalam kurun waktu 2022-2024, dipecat lantaran terlibat dalam perkara narkoba.

Ini disampaikan oleh Danpuspom TNI, Mayjen Yusri Nuryanto pada Senin 23 Desember 2024.

Diterangkan Danpuspom TNI, Mayjen Yusri Nuryanto, Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI telah menangani 254 perkara narkoba yang melibatkan oknum

prajurit TNI.

"Selama kurang waktu tahun 2022 dengan 2024, secara internal kami sudah melakukan penindakan kepada oknum TNI. Ada sekitar 254 perkara yang ditangani terkait dengan narkoba," kata Danpuspom TNI.

Selanjutnya dia menegaskan, seluruh oknum TNI yang terlibat langsung dipecat.

3 tahun, tni pecat 254 oknum prajurit terlibat narkoba                            radarkoran.com - sebanyak 254 anggota tni dalam kurun waktu 2022-2024, dipecat lantaran terlibat dalam perkara narkoba.
 
ini disampaikan oleh danpuspom tni, mayjen yusri nuryanto pada senin 23 desember 2024. 
 
 
diterangkan danpuspom tni, mayjen yusri nuryanto, pusat polisi militer (puspom) tni telah menangani 254 perkara narkoba yang melibatkan oknum 
prajurit tni.
 
 
"selama kurang waktu tahun 2022 dengan 2024, secara internal kami sudah melakukan penindakan kepada oknum tni. ada sekitar 254 perkara yang ditangani terkait dengan narkoba," kata danpuspom tni.
baca juga:2 alasan antv phk seluruh karyawan produksi 
 
selanjutnya dia menegaskan, seluruh oknum tni yang terlibat langsung dipecat.
 
 
"jadi kalau terkait dengan narkoba, bapak panglima tidak main-main dalam hal ini memberikan sanksi. sanksinya adalah pecat," ujarnya.
 
 
 
kemudian, danpuspom memastikan, tni terus berkomitmen memberantas peredaran narkoba. tni juga siap bersinergi dengan lembaga-lembaga terkait.
 
"kami mendukung dan ikut bertindak terhadap semua bentuk pencegahan dan penindakan pemberantasan narkoba. sejauh ini kami bekerja sama dengan bnn, kemudian dengan kepolisian, dengan bea cukai," pungkasnya.