DAK Infrastruktur Pendidikan 2024 Sisakan Pembayaran
Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong, Habibi, S.Pd--EKO/RK
Radarkoran.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong memastikan DAK infrastruktur pendidikan tahun 2024 sudah tuntas dikerjakan. Tinggal lagi beberapa paket kegiatan saat ini masih menunggu proses pembayaran atas pekerjaan yang sudan tuntas itu.
"Kalau pekerjaan sudah selesai semua. Tinggal lagi pembayaran kepada pihak ketiga, " kata Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong, Habibi, S.Pd.
Dikatakan Habibi, kegiatan yang bersumber dari DAK 2024 terbagi dalam 46 paket yang dilaksanakan dengan sistem lelang dan 37 paket lainnya dikerjakan dengan sistem PL.
Habibi memastikan pembayaran kegiatan DAK 2024 ini paling lambat akan dilakukan pada 31 Desember mendatang.
"Insyaallah keuangannya, di 31 Desember sudah selesai semua, " lanjutnya.
DAK infrastruktur pendidikan tahun 2024 yang diterima Kabupaten Lebong jumlahnya Rp 21,5 Miliar. Tercatat ada 20 satuan pendidikan di Kabupaten Lebong yang menjadi sasaran pembangunan yang dibiayai anggaran tersebut.
"Ada 1 PAUD, 9 SD dan 10 SMP yang mendapatkan pembangunan DAK di tahun 2024 ini, " tambahnya.
BACA JUGA:Pembangunan Sport Center Lapangan Hatta Berpotensi Lewati Tahun Anggaran
Lebih jauh disampaikan Habibi, pembangunan yang dilaksanakan di setiap sekolah berbeda. Mulai dari pembangunan baru laboratorium komputer, toilet sekolah, rehabilitasi ruang kelas, toilet, musala hingga perpustakaan sekolah.
"Jadi ada yang rehab, ada juga yang pembangunan baru, " lanjutnya.
Lewat DAK fisik bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Sarana dan prasarana yang memadai akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa maupun guru. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar dan mutu pendidikan secara keseluruhan.
Dilanjutkannya, selain infrastruktur sekolah, DAK fisik bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong ini juga ada untuk kegiatan pengadaan buku untuk perpustakaan sekolah hingga pengadaan komputer dan chromebook. Biasanya pengadaan ini satu paket dengan pembangunan laboratorium TIK guna menunjang pelaksanaan Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
"Jadi Rp 21,5 miliar DAK yang diperoleh tidak semuanya pembangunan fisik. Anggaran tersebut termasuk untuk beberapa kegiatan pengadaan seperti buku maupun chromebook," demikian Habibi.
Diberitakan sebelumnya, Plt Kepala BKD Kabupaten Lebong Riswan Effendi, MM memastikan anggaran DAK 2024 seluruhnya sudah disalurkan ke daerah. Hanya saja prosesnya saat ini anggaran DAK 2024 tersebut belum sepenuhnya terserap oleh OPD.