Harimau Mengancam, 3 Sekolah di Kabupaten Mukomuko Bengkulu Berlakukan Sekolah Daring

DARING : Ancaman harimau, Kabupaten Mukomuko berlakukan sekolah daring.--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Terdapat tiga sekolah di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu memberlakukan sekolah daring. Pemberlakukan sekolah daring terhadap tiga sekolah di Kabupaten Mumukomuko tersebut, lantaran mengantisipasi dari ancaman harimau yang belakangan telah menewaskan satu warga setempat. 

Tiga sekolah yang memberlakukan daring tersebut, dua SD dan satu SMP yang berada di tiga desa. Yakni Desa Tunggal Jaya, Desa Mekar Jaya, dan Karang Jaya yang lokasi sekolah tersebut berada di tempat kejadian peristiwa warga yang meninggal dunia akibat diduga dimangsa harimau. Terperinci, tiga sekolah yang diberlakukan daring adalah SDN 03 Teras Terunjam, SDN 05 Teras Terunjam dan SMPN 08 Mukomuko. 

Dilansir Radarkoran.com dari antaranews.com, Senin 13 Januari 2024, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko, Ramon Hoski menyampaikan, terhadap tiga sekolah tersebut diberlakukan pembelajaran secara daring. Karena lokasi ketiga sekolah tersebut, berdekatan dengan lokasi meninggalnya warga di daerah tersebut akibat dari terkaman harimau. 

"Kami telah diskusi dengan forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MMKS), sehingga diputuskan untuk SD dan SMP di lokasi kejadian tersebut sementara dilaksanakan pembelajaran secara daring," sampai Ramon Hoski

Sebelumnya, seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, bernama Ibnu Oktavianto (22) ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa sawit milik milik Ari Cahyono, pada Selasa 7 Januari 2024 pukul 23:30 WIB.

Diketahui, korban yang sehari-harinya bekerja mencari rumput untuk pakan kambingnya dan sudah ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Dugaan sementara korban meninggal duniaakibat diterkam dan dimangsa harimau di sebuah kebun kelapa sawit di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Supran Efendi Terpilih Sebagai Ketua PCNU Kepahiang Periode 2025 - 2030

"Pemberlakukan pembelajaran melalui media daring demi membatasi kegiatan anak-anak di luar rumah," ujarnya. 

Selanjutnya, Kepala sekolah melalui forum MKKS diminta untuk terus berkoordinasi dengan kepala desa mengenai perkembangan keamanan lingkungan di daerah tersebut per hari khususnya untuk anak-anak.

Sementara itu, Kapolres Mukomuko Polda Bengkulu, AKBP Yana Supriatna, S.IK mengatakan, untuk kronologis kejadiannya pada hari Selasa 7 Januari 2024 pukul 15:00 WIB korban melakukan rutinitasnya mengambil rumput untuk hewan ternak kambing milik korban di kebun kelapa sawit.

Selanjutnya, kisaran pukul 22:00 WIB korban belum juga pulang ke rumah, setelah itu nenek korban langsung menghubungi tetangga sekitar agar mencari korban.

Hingga akhirnya masyarakat sekitar melakukan pencarian korban dengan cara menelusuri seluruh kebun masyarakat di Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam Kabupaten Mukomuko.

"Kisaran pukul 23:30 WIB masyarakat menemukan korban di kebun kelapa sawit milik Ari Cahyono dalam keadaan sudah meninggal dunia. Diduga korban meninggal dunia dengan cara mengenaskan tersebut diterkaman hewan buas yaitu harimau," pungkas Kapolres Yana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan