Kurang Seminggu, 2 Peristiwa Bunuh Diri Terjadi di Rejang Lebong
Kurang dari satu minggu terakhir sudah terjadi 2 kali peristiwa bunuh diri di wilayah Kabupaten Rejang.--Ilustrasi
Radarkoran.com - Kurang dari satu minggu terakhir, sudah terjadi 2 kali peristiwa bunuh diri di wilayah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Teranyar peristiwa bunuh diri terjadi di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup pada Senin 21 Januari 2025. Korban adalah FR (16) yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung dikontrakannya sekira pukul 09.00 WIB. Diduga aksi nekat tersebut dilakukannya lantaran sedang cekcok rumah tangga dengan sang istri.
Data terhimpun, sebelum ditemukan meninggal dalam kondisi tidak wajar korban sempat menemui ibunya bernisial YM, yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban.
Kepada YM korban menyampaikan bahwa dirinya ingin pindah kontrakan dari bedengan yang ditempatinya saat ini. Setelah itu, korban langsung pulang.
Tak lama berselang, YM menyusul korban ke bedengan korban, tapi saat itu pintu bedengan dalam keadaan tertutup. YM beberapa kali menggedor pintu kontrakan anaknya tapi tiak ada sahutan.
Saat mengintip ke dalam kontarkan, YM melihat ada tangan seperti tergantung. Melihat hal itu YM langsung berusaha meminta pertolongan warga sekitar yang kemudian langsung mendobrak pintu bedengan korban. Benar saja korban ditemukan sudah meninggal dunia dalam keadaan tergantung.
BACA JUGA: Targetkan Literasi dan Minat Baca Masyarakat Rejang Lebong Meningkat
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si, melalui Kapolsek Selupu Rejang, Iptu Ibnu Sina Alfarobi membenarkan informasi tersebut. Korban ditemukan di ruang tengah bedengan dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jadi kesimpulan sementara korban meninggal murni karena bunuh diri," sampainya.
Ditambahkannya, dari informasi yang mereka terima, sebelum kejadian korban sempat cekcok dengan istrinya. Jadi untuk motif sementara pihaknya menduga karena permasalahan rumah tangga. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan menerima kejadian yang menimpa korban adalah musibah.
"Jadi murni diduga sengaja bunuh diri," tutup Kapolsek.
Sebelumnya peristiwa bunuh diri di Kabupaten Rejang Lebong juga terjadi pada Jumat 17 Januari 2025. Aksi nekat tersebut dilakukan oleh Na (37) warga Kelurahan Jalan Baru, Kecamatan Curup.
Korban pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 11 tahun. Saat itu anak korban baru saja pulang sekolah, saat membuka pintu dia melihat ayahnya sudah tergantung di pintu antara ruang tamu dan dapur.
Dari keterangan istri korban kepada pihak kepolisian, 3 hari sebelum kejadian korban sering mengutarakan ingin mati dan mengakhiri hidupnya.