Pupuk Subsidi 2023 Tidak Terealisasi 100 Persen

BENGKULU RK - Realisasi penyaluran pupuk subsidi dari program bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI  di wilayah Bengkulu sepanjang tahun 2023 tidak mencapai target 100 persen. 

Dari rilis data yang disampaikan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, dari tiga jenis pupuk subsidi dengan total sekitar 64.306,484 ton realisasi penyaluran baru diatas 70 persen saja. Seperti halnya  penyaluran pupuk subsidi jenis yang hanya terealisasi pada angka 73,12 persen dari total alokasi sebanyak 27.491,216 ton.

"Untuk pupuk Urea sudah terealisasikan sebanyak 20.102,76 ton, masih ada sekitar 7.388,76 ton lagi yang belum tersalur," ungkap Kepala Bidang (Kabid) PSP Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri.

Kemudian untuk penyaluran pupuk subsidi NPK itu mencapai angka 80,81 persen atau tersalur 29.443,32 ton dari alokasi yang diberikan mencapai angka 36.436,227 ton, sehingga masih menyisakan 6.992,91 ton yang belum tersalur. Sedangkan pupuk NPK formula khusus dari alokasi 379,041 ton telah terealisasi menyeluruh.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Bakal Kunjungi Pulau Enggano, Ini Agendanya

Data Kementerian Pertanian 2023 lalu, Provinsi Bengkulu mendapatkan jumlah alokasi bantuan pupuk subsidi jenis Urea sebesar 27.491,216 ton. Lalu untuk jenis pupuk subsidi NPK alokasi tahun 2023 sebesar 36.436,227.

Dengan masih tersisanya alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2023, Helmi menyebut  nantinya para petani Provinsi Bengkulu tidak akan kekurangan bantuan pupuk subsidi baik jenis Urea maupun NPK dikarenakan stok masih tersedia.

"Walaupun realisasi mencapai 73 persen maupun 80 persen, kita tidak akan kekurangan pupuk di tahun 2024 karena masih ada sisa. Sisa pupuk ini tetap di distribusikan untuk para petani di 9 Kabupaten Kota apabila mereka membutuhkan," singkatnya.