Sistem Zonasi PPDB Tak Dihapus, Hanya Konsep yang Beda, Ini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Radarkoran.com - Sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB tak dihapus, dan hanya konsep saja yang beda. Hingga saat ini, pemerintah masih menggodok sistem baru PPPDB untuk tahun ajaran baru. Informasinya, sistem zonasi PPDB sudah selesai dibahas dan sekarang hanya menunggu pengesahan saja oleh Presiden Prabowo. 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menyebut jika sistem zonasi tak sepenuhnya dihapus.

"Ndak, ndak (soal zonasi dihapus). Tetap kombinasilah, kita cari yang terbaik karena masing-masing sistemnya ada kelebihan dan kekurangan," kata Prasetyo. 

Ia tidak menjelaskan secara rinci bagaimana persisnya kombinasi konsep baru yang dimaksud. Karena menurutnya, kebijakan zonasi PPDB diserahkan sepenuhynya kepada Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan juga menjelaskan kepada publik.

"Nanti Pak Mendikdasmen lebih paham detailnya," ujarnya.

Selanjutnya, sampai Prasetyo, keputusan terkait sistem zonasi PPDB akan diputuskan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto usai lawatan luar negeri.

"Ada lah, tetep ada," ujar dia.

BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa S2 Ajinomoto ke Jepang Resmi Dibuka, Ini Bidang Studi dan Syaratnya!

"Nanti ada menunggu beliau pulang nanti ada rapat untuk memastikan," tambahnya. 

Sementara itu, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengaku telah melaporkan mengenai konsep baru PPDB kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Konsep yang kami sebut sebagai konsep yang baru itu sudah selesai. Sudah kami serahkan kepada Pak Presiden melalui Pak Sekretaris Kabinet," kata Mu'ti

Berkaitan dengan seperti apa konsep baru tersebut, apakah zonasi PPDB tetap diadakan atau memang dihilangkan?

Dijelaskan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo. 

"Sampai nanti ada keputusan, apakah diputuskan langsung oleh Pak Presiden ataukah nanti lewat sidang Kabinet. Itu tunggu sampai pada waktunya tiba," demikian Mendikdasmen, Abdul Mu'ti.