Oknum Pejabat Datangi Sekolah, Modus TTD SPPD dan Uang Transport

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si. --FOTO/DOK

Radarkoran.com - Beberapa Kepala sekolah (Kepsek) yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah mengaku dihadapkan dengan ulah tidak patut dicontoh dari  

oknum pejabat di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang ‘rajin’ datangi sekolah-sekolah. 

Terlebih hal tersebut terjadi berulang-ulang, bahkan rutin datang setiap bulannya hingga tiga bulan sekali. Bukan hanya datang sendiri, akan tetapi oknum pejabat ini datang membawa istrinya ke sekolah. 

Kedatangan oknum pejabat ini terindikasi hanya modus untuk meminta tanda tangan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), tanpa penjelasan lebih lanjut terkait tujuan atau kegiatan penting lainnya dari kunjungan tersebut. 

Salah seorang kepala sekolah di Kabupaten Benteng yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan, baru-baru ini sekolah yang dipimpinnya kedatangan oknum pejabat OPD yang dimaksud. Dirinya mengaku resah lantaran menurutnya, kunjungan yang dilakukan oknum pejabat tersebut tidak ada hal penting yang disampaikan.  

"Beberapa hari yang lalu, dia (Oknum pejabat, red) datang ke sekolah tujuannya hanya pembinaan saja. Yang kami sayangkan itu bukan sekali dua kali saja datang ke sekolah. Dan kalau tidak dikasih uang transport, kami takut dia kecewa," ujarnya. 

BACA JUGA:BKPSDM Benteng: Honorer Lulus PPPK Harus Segera Selesaikan Pemberkasan

Sementara itu kepala sekolah lainnya menambahkan, dirinya tidak sempat bertemu dengan oknum pejabat yang dimaksud ketika menyambangi sekolahnya. Hal tersebut dikarenakan dirinya sedang berada di luar. Namun dia mengaku mendapatkan informasi dari guru di sekolahnya, bahwa pejabat itu datang ke sekolahnya. 

"Iya, ada informasi dari guru di sekolah kami, mereka tidak tahu kalau itu seorang pejabat. Kebetulan saya sendiri sedang mengurus berkas di salah satu dinas, jadi tidak sempat bertemu dengan saya. Kalau kabar yang saya dapatkan, dia datang mau minta tanda tangan SPPD," ucapnya.

Cerita yang sama diutarakan juga oleh kepala sekolah lainnya. Namun, dirinya mengatakan bahwa sudah jarang oknum pejabat tersebut datang ke sekolah yang dipimpinnya. "Kalau beberapa waktu belakangan ini sudah jarang. Dulu memang pernah, alasannya datang hanya untuk pembinaan saja," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si menyayangkan tindakan oknum pejabat tersebut, 

yang telah menyebabkan keresahan di kalangan kepala sekolah. Karena itu, Tomi menakankan bahwa seorang pejabat seharusnya melayani, bukan justru menambah beban bagi sekolah.

Untuk itu dirinya mengimbau kepada seluruh kepala sekolah dan para guru untuk tidak memberikan imbalan dalam bentuk apapun ketika didatangi pejabat.  

"Kalau ada tindakan atau sikap yang meresahkan, segera laporkan langsung kepada saya. Saya pun mengingatkan agar jajaran Dinas Pendidikan Bengkulu Tengah menjalankan tugas dengan profesional, memberikan pelayanan terbaik kepada sekolah-sekolah," tegas Tomi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan