Petani Padi Suka Merindu Kepahiang Ngeluh Sulit Dapat Pupuk Subsidi
Kardi salah satu petani saat beraktivitas di lahan persawahannya--SUHAIMI/RK
Radarkoran.com - Memasuki musim tanam padi, para petani di Desa Suka Merindu Kecamatan Kepahiang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Akibatnya, petani terpaksa menggunakan pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal.
Salah seorang petani, Kardi (56) mengaku menggunakan pupuk non subsidi sehingga mengakibatkan biaya produksi semakin tinggi. Hal senada juga disampaikan petani lainnya bernama Yuzi.
Selain masalah kelangkaan pupuk, para petani juga mengeluhkan mahalnya harga berbagai jenis obat-obatan untuk pertanian.
Di tengah kesulitan petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dan mahalnya harga obat-obatan pertanian, mereka juga tidak mendapat kepastian harga jual gabah karena kerap berubah-ubah saat musim panen.
Para petani di Desa Suka Merindu ini berharap agar pemerintah ke depan lebih memperhatikan kesejahteraan petani sebagai pejuang pangan.
"Dengan mudahnya mendapatkan pupuk subsidi akan menjadikan petani lebih semangat dalam mengarap persawahannya. Kan program pak Presiden ingin menjadikan Indonesia ketahan pangannya meningkat. Namun berbanding terbalik di lapangannya susah dapat pupuk subsidi dan harga racun juga mahal -mahal lagi, " singkat Kardi.
Sebelumnya diberitakan, di tahun 2025 ini Kabupaten Kepahiang mendapatkan kuota pupuk subsidi sebanyak 2,9 ribu ton denga rincian, pupuk subsidi jenis urea sebanyak 1.196 ton dan jenis NPK 1. 800 ton. Tentunya kuota pupuk subsidi yang diterima Kabupaten Kepahiang sepanjang Tahun 2025 ini untuk kebutuhan 7.749 petani di Kabupaten Kepahiang yang sudah tergabung dalam RDKK dengan sebaran di 8 kecamatan Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Masyarakat Suka Merindu Kepahiang Miliki Masjid Baru
Masyarakat Kepahiang yang tergabung dalam RDKK jangan takut tidak dapat pupuk subsidi di Tahun 2025 mendatang, lantaran kuota yang didapat Kabupaten Kepahiang sudah jelas sesuai dengan kebutuhan kelompoknya masing - masing.
"Per tanggal 18 Desember lalu, kebutuhan pupuk subsidi Kabupaten Kepahiang sudah final dan sudah diterbitkan Surat Keputusan (SK)-nya. Dengan itupula di Tahun 2025 ini Kabupaten Kepahiang mendapatkan alokasi pupuk subsidi sebanyak 2,9 ribu ton denga rincian, pupuk subsidi jenis urea sebanyak 1.196 ton dan jenis NPK 1. 800 ton," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kepahiang, Taufik, Senin 13 Desember 2024 lalu.
Terkait proses penyaluran sendiri pengecer di Kabupaten Kepahiang akan mengusulkan permintaan ke distributor dan selanjutnya pupuk akan disalurkan ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Kepahiang. Bagi masyarakat Kabupaten Kepahiang yang tergabung dalam kelompok atau masuk dalam RDKK, maka berhak untuk mendapatkan pupuk subsidi. Sementara yang tidak masuk dalam kelompok atau RDKK, maka tidak berhak mendapatkan pupuk subsidi. Bahkan dalam RDKK sendiri sudah terdapat daftarnya yang dibuktikan dengan KTP atau Kartu Keluarga (KK).
"Mekanismenya sendiri, masyarakat yang tergabung dalam kelompok menyampaikan permintaan pupuk kepada pengecer. Sesuai dengan permintaan yang disampaikan, selanjutnya pengecer mengusulkan ke distributor, sehingga nantinya kebutuhan pupuk disalurkan," jelas Taufik.
Berikut rincian kuota pupuk subsidi per kecamatan di Kabupaten Kepahiang Tahun 2025:
1. Kecamatan Bermani Ilir, Urea 58,560, NPK 130,874