Kelanjutan Pembangunan Jalan Ujung Karang-Renah Semanek Belum Pasti

BELUM : Pembangunan jalan hotmix dari depan kantor Bupati Bengkulu Tengah menuju perkantoran Desa Renah Semanek belum tuntas seratus persen. --Candra/RK

Radarkoran.com - Disebutkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Tengah pada tahun anggaran (TA) 2025 kembali mengalokasikan anggaran kelanjutan pembangunan jalan Ujung Karang tepatnya di depan kantor bupati menuju perkantoran renah semanek.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas PUPR Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah, ST, MT melalui Plt. Kabid Bina Marga, Erfa Ovetri, ST. Dirinya menuturkan, walaupun pada APBD TA 2025 ini telah dialokasikan anggarannya, tetapi pihaknya belum bisa memulai pekerjaan dan belum dapat memastikan pekerjaan tersebut akan terlaksana atau tidak pada tahun ini. Bukan tanpa alasan, ini terjadi sebab adanya refocusing yang diperintahkan langsung oleh pemerintah pusat. 

"Pada tahun 2025 ini telah kita alokasikan kelanjutan pembangunan jalan Ujung Karang-Renah Semanek. Tapi belum bisa kita pastikan apakah kelanjutan jalan tersebut bisa direalisasi tahun ini atau tidak, karena adanya perintah refocusing anggaran," kata Erfa. 

Lebih lanjut Erfa mengaku khawatir pekerjaan kelanjutan jalan tersebut, lantaran dampak refocusing yang diperintahkan oleh pemerintah pusat. Apabila anggarannya terkena refocusing, maka dapat dipastikan kelanjutan pembangunan jalan tersebut tidak jadi dikerjakan pada tahun ini.

BACA JUGA: Disdukcapil Benteng: 88.493 Warga Sudah Mempunyai E-KTP

Begitu juga sebaliknya kalau anggaran pembangunan jalan tersebut tidak terkena refocusing, maka kelanjutan jalan Ujung Karang-Renah Semanek pasti dikerjakan tahun ini. "Saat ini kita belum bisa memastikan, seperti yang saya sampaikan diawal tadi. Semuanya tergantung refocusing yang akan dilakukan. Kalau terkena dampak refocusing, maka tidak bisa kita kerjakan tahun ini," jelasnya. 

Pekerjaan pembukaan akses jalan baru tersebut diketahui menggunakan dana Inpres yang bersumber dari APBN yakni mencapai Rp 43 miliar. Tapi sesuai dengan kontraknya, pekerjaan ruas jalan Ujung Karang-Renah Semanek belum selesai 100 persen. Hal ini dikarenakan masih ada kisaran 800 meter yang belum dibuka, masih semak belukar. 

Walaupun saat ini belum selesai sampai ke titik yang telah ditetapkan, BPJN sudah menyiapkan jalan sementara agar jalan tersebut sudah bisa digunakan. Jalan sementara tersebut masih berupa jalan tanah, tapi sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat jika tidak hujan. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan