Warga Benteng Keluhkan Banyak Hewan Ternak Berkeliaran di Pekarangan Rumah

Warga Desa Taba Jambu Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah diresahkan oleh berkeliarannya hewan ternak jenis sapi di pekarangan rumah. --FOTO/DOK
Radarkoran.com - Warga Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tepatnya warga Desa Taba Jambu Kecamatan Pondok Kubang, merasa diresahkan oleh berkeliarannya hewan ternak jenis sapi di pekarangan rumah. Hewan ternak sapi yang dilepasliarkan oleh pemiliknya ini, merusak tanaman di pekarangan rumah-rumah warga.
Seperti disampaikan oleh Ketua RT 1 Dusun 1 Desa Taba Jambu, Febri Hidayat menyampaikan, pihaknya sangat resah serta kesal terhadap ternak yang banyak berkeliaran di lingkungan perumahan. Karena sapi dan juga ada kerbau, masuk ke pekarangan rumah serta merusak semua tanaman yang ada.
Kejadian ini terus terulang sejak beberapa bulan terakhir. Menariknya tidak diketahui secara pasti siapa pemilik hewan ternak yang berkeliaran tersebut.
"Kami tidak mengetahui siapa pemilik hewan ternak yang berkeliaran di pekarangan warga. Kalau kami mengetahuinya, sudah pasti kami tegur para pemilik hewan ternak tersebut, supaya dikandangi. Sepertinya hewan ternak tersebut memang dibiarkan berkeliaran, tidak pernah dimasukkan ke kandang," ujar Febri Hidayat.
Lebih lanjut, Warga meminta kepada pemerintah desa maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah supaya bertindak serta menindaklanjuti kejadian ini, lantaran sudah sangat meresahkan. Warga sudah berkoordinasi dengan Kades mempertanyakan siapa pemilik ternak. Tetapi Kades juga tidak mengetahui pasti siapa pemilik ternak yang berkeliaran.
BACA JUGA:Warga Srikuncoro Minta Pemkab Bengkulu Tengah Segera Perbaiki Jalan
"Jadi, kita meminta kepada Satpol PP bisa menindaklanjuti hewan ternak berkeliaran ini. Apabila tetap dibiarkan saja, bukan tidak mungkin nantinya warga bertindak tegas, karena warga sudah sangat kesal," ucapnya.
Secara terpisah, Kasat Pol PP Bengkulu Tengah, Supawan Said menyampaikan, Perda hewan ternak yang ada saat ini belum terlalu jelas dan detail terkait sanksi, hak dan juga kewajiban bagi peternak yang melanggar. Dia menerangkan Perda tersebut akan dilakukan revisi terhadap naskah akademiknya. Saat ini sedang dibuat ulang Perda hewan ternak dan telah diajukan ke DPRD Benteng untuk dilakukan pembahasan.
"Perda hewan ternak memang sangat penting untuk segera diselesaikan, apalagi sudah banyak keluhan warga terkait hewan ternak berkeliaran. Seperti di Desa Pondok Kelapa, Pondok Kubang, Desa Bajak maupun desa-desa lainnya. Banyak laporan terkait konflik hewan ternak dengan masyarakat, ya makanya Perda ini penting sekali," katanya.
Bukan hanya merevisi Perda, Satpol PP Benteng juga meminta DPRD menyetujui pengadaan fasilitas penunjang seperti alat angkut, alat tangkap, dan juga kandang hewan ternak. Tidak itu saja, penyelenggaraan pelatihan terhadap anggota Satpol PP dalam menangkap ternak-ternak yang berkeliaran juga perlu diselenggarakan.