Sisakan 168 Kasus PMK, Ternak Sembuh Terus Meningkat

Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu mencatat kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak tinggal menyisakan sekitar 168 kasus dari sekitar 308 kasus yang terjadi pada Januari lalu.
"Untuk kasus PMK di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu hingga saat ini perkembangannya tidak terlalu aktif lagi. Terakhir, kita masih punya sekitar 168 ekor ternak yang terdata (terjangkit PMK)," kata Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi pada Rabu, 12 Februari 2025.
Ia menambahkan, sebagian besar ternak yang terjangkit PMK sudah sembuh dan ada 4 ternak yang mati serta 2 ekor ternak dipotong. Sedangkan yang lainnya dalam proses penyembuhan dengan berbagai upaya pengobatan yang dilakukan.
"Sebagian besar ternak sudah pada sembuh dan saat ini proses penyembuhan terus berlanjut," imbuhnya.
Lebih jauh, saat ini jumlah populasi hewan ternak di Provinsi Bengkulu mencapai angka sekitar 144.939 ekor sapi dan 30.283 ekor kerbau. Dan untuk mencegah penyebaran kasus PMK lebih luas, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu sebelumnya mengusulkan pengadaan vaksin sebanyak 61.757 dosis ke pemerintah pusat serta melakukan berbagai aktivitas untuk mengantisipasi penyebab PMK.
BACA JUGA:BPKP Bengkulu Optimalkan Pengawasan 5 Sektor di Tahun 2025
"Untuk vaksin dari usulan kita sudah mendapatkan 1.000 dosis untuk tahap pertama dan itu sudah kita distribusikan di pertengahan januari kemarin," sampai Syarkawi.
Dengan adanya usulan vaksin tersebut, Syarkawi berharap dapat diakomodir dengan maksimal oleh pemerintah pusat agar pihaknya dapat melakukan pendistribusian vaksin dalam waktu dekat.
"Kita juga mendapatkan tambahan 9.000 dosis dan akan kita sebarkan di beberapa daerah kabupaten," demikian Syarkawi.