Yurikart Class #2, Pameran Seni Rupa Semua Kalangan Resmi Dibuka

Pembukaan pameran seni rupa Warna Murni Yurikart Class #2 di Taman Budaya Bengkulu pada Jumat, 14 Februari 2025--GATOT/RK
Radarkoran.com - Karya seni merupakan bahasa universal, yang bisa dinikmati semua kalangan atau elemen masyarakat. Semangat inilah yang diusung dalam Pameran Seni Rupa Yurikart Class #2 bertajuk Warna Murni, yang resmi dibuka pada Jumat, 14 Februari 2025 di Taman Budaya Bengkulu.
Inisiator Pameran Seni Rupa Yurikart Class #2, Yurika diwawancarai usai pembukaan pameran mengatakan bahwa Pameran ini menjadi ajang bagi seniman lintas generasi untuk menampilkan ekspresi terbaik mereka.
"Warna itu jujur dan universal. Lewat seni, kita bisa menemukan harmoni dalam keberagaman dan kejujuran dalam berekspresi lewat seni," ungkap Yurika.
Menurut Yurika, pameran ini tidak hanya menjadi wadah bagi para seniman lintas usia untuk berkreasi. Tetapi melalui seni pun bisa berkolaborasi dan dapat menjadi peluang besar di masa depan, khususnya bagi generasi muda di Bengkulu.
"Apalagi yang namanya seni merupakan bahasa universal, yang bisa dinikmati semua kalangan dan hampir tidak memiliki batasan usia. Jadi, seni memiliki peluangnya tersendiri," sampai Yurika.
Lebih jauh, Pameran Warna Murni ini berlangsung hingga 16 Februari 2025 mendatang, menghadirkan eksplorasi warna sebagai bahasa universal. Konsep yang diangkat bertujuan mengajak pengunjung dari berbagai latar belakang untuk lebih memahami seni rupa.
BACA JUGA:HNSI Bengkulu Minta Kuota BBM Nelayan Ditambah
Selain itu, karya seni yang ditampilkan, buah dari karya anak-anak berusia 5 tahun hingga 40 tahun. Ada sebanyak 46 seniman yang dilibatkan.
"Jadi pameran ini juga menjadi wadah bagi generasi penerus untuk terus berkarya. Maestro yang sudah berusia senja pun, menemukan garis kreativitas sejak kecil," tambah Yurika.
Lukisan yang ditampilkan dalam pameran ini dikatakan Yurika turut diperjualbelikan. Hal ini dilakukan tentunya sebagai bentuk agar para seniman mendapatkan apresiasi, sekaligus penghasilan dari karya mereka.
"Persiapan pameran ini berlangsung selama tiga bulan untuk memastikan semuanya berjalan maksimal. Dan tentunya juga berharap dukungan dari berbagai pihak," ujar Yurika.
Lebih lanjut, acara ini juga menjadi ajang regenerasi kreatif, di mana seniman muda dapat menampilkan ide-ide segar. Sehingga pentingnya memupuk kecintaan terhadap seni sejak dini.
"Kami ingin menciptakan dialog antara seniman dan masyarakat. Dan anak-anak yang terlibat dalam pameran ini adalah generasi penerus, yang bakal membawa Bengkulu ke tingkat yang lebih tinggi. Mereka butuh dukungan dan ruang untuk berkembang," tutup Yurika.
Untuk diketahui, pelaksanaan pameran ini juga melibatkan banyak pihak yang mendukung industri kreatif Bengkulu. Semangat kolaborasi begitu terasa dengan keterlibatan UMKM dan berbagai vendor, seperti Sinergi Kita Bersama, Sewa Aja, Event Flow, Honda Bengkulu, Palupi Culinary, Juragan Nasi Bakar, dan masih banyak lagi.