Mengenal Tank Tempur Indonesia: Leopard untuk Serangan Jauh, Harimau Pindad Lincah Tempur Jarak Dekat

Tank tempur Indonesia--TANGKAPAN LAYAR

Radarkoran.com - Kesatuan militer Indonesia sudah menggunakan produk tank kelas medium buatan dalam negeri, sebagai kemandirian alat pertahanan. Industri pertahanan nasional melalui PT Pindad Bandung mampu memproduksi tank kelas medium bernama Harimau.

Tahun 2023, sebanyak 18 unit Medium Tank Harimau kolaborasi PT Pindad dengan FNSS Turki, akan memperkuat jajaran TNI-AD. Dilansir Radarkoran.com dari keterangan resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, dijelaskan dari jumlah itu, 10 unit sudah diproduksi di Turki, dan 8 unit lainnya di Indonesia. Bahkan TNI-AD berencana menambah kelengkapan kendaraan tempur (ranpur) dengan drone pengintai, untuk mengadaptasi tuntutan operasi pertempuran

Tank Harimau sendiri memiliki Bobot 30 ton dengan power to weight ratio 24 tenaga kuda per ton. Jumlah personel mengoperasikan medium tank Harimau adalah tiga orang, terdiri dua orang pada turret (komandan dan juru tembak), serta seorang pengemudi.

Alat tempur ini juga dilengkapi dengan two-man turret kaliber 105 mm, serta senapan mesin kaliber 7,62 mm dengan menggunakan teknologi terbaru antar lain sistem kewaspadaan mandiri, sistem alarm ketika ditarget musuh, sistem pemburu musuh, sistem manajemen pertempuran, dan sistem proteksi hingga level 5, untuk proteksi balistik tingkat tertinggi.

Tank Harimau didesain khusus untuk daerah operasi tropis seperti hutan dan pesisir pantai. Mengingat bobotnya yang lebih ringan dari main battle tank (MBT). Aslinya tank ini di Turki bernama Kaplan MT.

BACA JUGA:Fungsi Brush pada Motor Starter

Indonesia boleh berbangga. Salah satu inovasi yang dilakukan PT Pindad ini membuat Indonesia menjadi negara ketiga di dunia yang mampu memproduksi kendaraan tempur sejenis medium tank. Indonesia pun kini bisa disejajarkan dengan Jepang dan Polandia, yang juga lebih dahulu memproduksi tank penjelajah hutan ini.

Desain medium tank dibuat sesuai dengan kriteria kebutuhan dari pengguna, didasarkan pada strategi pertempuran modern di mana kemudahan mobilisasi menjadi salah satu keunggulan di samping kemampuannya sendiri.

Kendaraan tempur rancangan Pindad dan FNSS itu memiliki kemampuan pertahanan balistik dan antiancaman ranjau terkini. Medium tank generasi terbaru ini dilengkapi dengan kemampuan daya gempur yang luas mulai dari perlindungan jarak dekat untuk pasukan infantri hingga pertempuran antar-kendaraan tempur.

Sebelum diproduksi secara massal, prototipe tank telah menjalani sejumlah ujian yang sangat  berat. Mulai dari uji tembak, uji balistik, uji medan di Indonesia dan Turki hingga uji ledakan ranjau. Seluruh tahap ujian dilewati dengan hasil sangat memuaskan dan berhasil mendapatkan sertifikat, baik dari Angkatan Bersenjata Turki maupun TNI. Tank ini juga merupakan tank pertama produksi Indonesia yang sepenuhnya sudah memenuhi standar NATO.

Sementara disisi lainnya, tank Leoopard yang jumlahnya ratusan unit di Indonesia ini, digunakan untuk pla pertempuran jarak jauh dengan kemampuan daya lesat yang jauh melalui meriamnya. Dengan 2 kombinasi tank ini saja, Indonesia sudah memiliki keunggulan tersendiri dari daerah pertahanan darat. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan