Bencana Tanah Longsor di Kepahiang, Jalan Penghubung Desa Air Raman-Benuang Galing Lumpuh Total

LONGSOR: Longsor di Jalan Lintas Desa Air Raman dan Desa Beniang Galing--JIMMY/RK

Radarkoran.com- Belakangan ini cuaca ektrem masih terjadi di Kabupaten Kepahiang. Ektrem dalam artian, hujan dengan intensitas lebat masih saja terjadi. Dengan kondisi cuaca ektrem yang terjadi, tak bisa dipungkiri jika sejumlah bencana alam membayang-bayangi termasuk bencana tanah longsor. 

Seperti halnya, akses jalan yang menghubungkan Desa Air Raman, Kecamatan Bermani Ilir-Desa Benuang Galing Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu terblokir atau lumpuh total, Rabu 12 Maret 2025. Jalan penghubung kedua kecamatan yang lumpuh total tersebut akibat dari bencana longsor yang terjadi, serta jalan yang biasanya dilewati tertutup oleh material longsor. 

Plt. Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, ST melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kepahiang, Intan Haerani, S.P mengatakan bahwa untuk saat ini, petugas sudah tiba di lokasi kejadian. Sementara BPBD Kepahiang bersama dengan beberapa warga juga terpantau tengah membersihkan material-material longsor yang menutupi jalan.

"Iya kejadiannya barusan ini, sekarang kami sudah tiba di lokasi. Untuk sementara, beberapa warga juga sudah sedang membersihkan material," ujar Intan.

Menurut Intan, akibat kejadian tersebut, akses jalan untuk kendaraan roda dua dan juga roda empat, untuk sementara waktu tidak bisa melintas. Kondisi material longsor yang menutupi jalan, sehingga jalan yang menghubungkan kedua kecamatan tersebut lumpuh total. 

BACA JUGA:2 Pria Saling Bacok di Kepahiang, Sama-sama Menjalani Perawatan di Rumah Sakit, Begini Kronolosinya!

"Untuk akses jalan, sekarang terblokir. Baik roda dua ataupun roda empat, tidak bisa melintas," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu mencatat telah terjadi tujuh bencana alam di Kabupaten Kepahiang. Ketujuh bencana alam ini, terjadi berdasarkan catatan sepanjang periode awal Januari hingga akhir Februari 2025.

Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, ST menuturkan bahwa, kejadian bencana alam yang terjadi di Kabupaten Kepahiang ini, rata-rata disebabkan oleh faktor alam.

Mengingat dalam beberapa pekan terakhir, Kabupaten Kepahiang tengah diguyur hujan deras yang disertai dengan angin kencang.

"Totalnya ada tujuh bencana alam, ini berdasarkan catatan kami sejak periode Januari sampai dengan Februari 2025," demikian Hendra.

Masih berdasarkan data yang sama, Hendra mengatakan bahwa bencana alam yang terjadi di Kabupaten Kepahiang teraebut meliputi tanah longsor, banjir serta pohon tumbang. Bencana tersebut terjadi di beberapa belahan Kabupaten Kepahiang, seperti Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang dan juga Desa Bukit Menyan Kecamatan Bermani Ilir. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan