Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Daneu Keluhkan Kerusakan Jalan Provinsi
![](https://radarkepahiang.bacakoran.co/upload/43b2a497fec5df279a0cc2bc9694b0c1.jpeg)
Kerusakan jalan provinsi yang ada di Desa Daneu dikeluhkan warga karena tak kunjung diperbaiki.--EKO/RK
Radarkoran.com - Kondisi jalan provinsi di Kabupaten Lebong kembali dikeluhkan masyarakat. Kali ini adalah jalan lintas Lebong-Bengkulu Utara tepatnya di Desa Daneu Kecamatan Lebong Atas.
Selain menganggu kenyamanan, masyarakat menilai kondisi jalan tersebut saat ini sudah sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Tak jarang kerusakan jalan yang terjadi menyebabkan pengendara motor mengalami kecelakaan tunggal.
Salah satu warga Desa Daneu, Samson mengaku kerusakan jalan tersebut sudah lama terjadi. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda kerusakan jalan bakal diperbaiki.
"Sudah lama rusak tapi belum diperbaiki, " kata Samson.
Selain pengendara, kerusakan jalan yang terjadi juga menganggu kenyamanan masyarakat sekitar, khususnya saat musim kemarau. Hal ini disebabkan karena debu jalan yang tersapu angin menyebabkan polusi udara. Sementara saat musim hujan seperti sekarang, lubang jalan justru tergenang air sehingga tidak dapat terlihat oleh pengendara.
BACA JUGA:Peluang Kerja ke Jepang Dibuka Lewat Program G to G
Dirinya berharap kondisi kerusakan jalan yang sudah lama dibiarkan tersebut bisa mendapatkan perhatian dari Pemprov Bengkulu untuk segera diperbaiki.
"Sebentar lagi kan lebaran, musim mudik, artinya kendaraan yang akan melintas akan meningkat. Kami harap kerusakan jalan ini bisa segera diperbaiki, " singkatnya.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong Bustari, ST yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah berulang kali menyampaikan kondisi kerusakan jalan milik Pemprov Bengkulu yang ada di Kabupaten Lebong. Tidak hanya jalan yang ada di Desa Daneu, sejumlah titik jalan milik provinsi lainnya juga sudah sering disampaikan.
Hanya saja sejauh ini Bustari mengaku belum ada jawaban pasti dari Pemprov Bengkulu terkait dengan perbaikan jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi itu.
"Itu kan (kerusakan jalan di Desa Daneu, red) jalan milik Pemprov Bengkulu. Kami sudah berulang kali melakukan koordinasi hanya saja sejauh ini belum ada tanggapan, " singkat Bustari.