Pemprov Bengkulu Pastikan Kesiapan Kebutuhan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. khairil Anwar, M.Si--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan kebutuhan untuk pelantikan Kepala Daerah (Kada) dan Wakil Kepala Daerah (Wakada) terpilih dari Provinsi Bengkulu hasil Pilkada 2024 lalu telah siap.
Sesuai agenda, Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto akan melantik 20 Kada dan Wakada dari Bengkulu pada 20 Februari 2025 mendatang yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Untuk radiogram pelantikan secara resmi sudah keluar dan dipastikan pelantikannya pada 20 Februari 2025 nanti," ungkap Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si.
Ia menambahkan, untuk menghadapi rencana pelantikan tersebut, pihaknya telah melakukan rapat pembahasan secara detail. Termasuk segala bentuk kebutuhan yang berkaitan dengan pelantikan telah disiapkan.
"Sebagai persiapan pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, dalam rapat-rapat sudah dibahas dan dipastikan kita siap," tegasnya.
Lebih jauh, sesuai dengan rencana pelantikan dari radiogram yang ada, Kada dan Wakada terpilih diminta sudah berada di Jakarta 1 hari sebelum hari pelantikan dilakukan. Ini dilakukan lantaran akan ada beberapa mekanisme dan prosedur yang harus dilalui Kada dan Wakada terpilih.
BACA JUGA:Harga Karet di Bengkulu Naik
"Jadi kita minta agar kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dapat hadir di Jakarta 1 hari jelang pelantikan, karena akan ada beberapa kegiatan yang akan diikuti seperti cek kehadiran, kesehatan dan lain sebagainya," tutup Khairil.
Untuk diketahui, 20 dari 22 Kada dan Wakada terpilih dari Provinsi Bengkulu yang akan dilantik oleh presiden pada 20 Februari 2025 mendatang yakni, Helmi Hasan-Mian sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
Lalu ada Teddy Rahman-Gustianto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Seluma, Gusril Fauzi-Abdul Hamid sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kaur, Choirul Huda-Rahmadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko.
Kemudian Zurdi Nata-Abdul Hafizh sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang, Azhari-Bambang ASB sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebong, M Fikri Thobari-Hendri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong.
Serta Arie Septia Adinata-Sumarno sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara, Rachmat Riyanto-Tarmizi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah, serta Dedy Wahyudi-Ronny sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu.
Sedangkan Kada dan Wakada yang tertunda proses pelantikannya merupakan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan. Penundaan ini terjadi lantaran hasil Pilkada di daerah tersebut saat ini masih berlangsung sengketa di Mahkamah Konstitusi.