Warga Kepahiang Hati-hati, Penipuan Koperasi Tengah Marak

KOPERASI : Penipuan koperasi tengah marak di Kepahiang--YUS/RK
Radarkoran.com- Belakangan ini beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang mengatasnamakan Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa. Di dalam pesan ini, tampak akun juga mengklaim dirinya sebagai admin dari Koperasi Simpan Pinjam Jasa. Posisi tersebut menawarkan pinjaman koperasi online kepada penerima pesan. Akun ini juga mengirimkan tautan website resmi koperasi simpan pinjam Jasa, ini dilakukan untuk meyakinkan penerima pesan. Hanya saja, setelah dilakukan penelusuran ternyata koperasi tersebut bodong.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperkop UKM) Kepahiang, Herman Zamhari, S.PKP, MP mengungkapkan, bahwa akhir-akhir ini kembali marak terjadi penipuan yang mengatasnamakan koperasi. Oknum tertentu ini menawarkan pinjaman koperasi dengan bunga rendah.
"Kita meminta masyarakat untuk tetap waspada, tidak mudah percaya dengan koperasi yang menawarkan pinjaman secara online," imbau Herman, pada Senin 17 Februari 2025
Ia melanjutkan, bahwa sekarang ini banyak modus penipuan yang menawarkan pinjaman atas nama koperasi secara online. Biasanya penawaran ini dikirim melalui sms ke no handphone masyarakat. Agar masyarakat tidak jadi korban koperasi bodong jangan mudah percaya, dan harus teliti bila perlu Screenshoot sms tersebut.
BACA JUGA:Mantap, Pelajar SDN 11 Kepahiang Buat Celengan dari Barang Bekas
"Kami berharap masyarakat agar selalu mewaspadai dan tidak terjebak modus penipuan apapun yang mengatasnamakan koperasi tertentu. Selain itu masyarakat selalu melakukan klarifikasi dan konfirmasi secara langsung baik kepada koperasi atau pihak dinas apabila dijumpai surat, brosur, iklan, atau sejenisnya yang diragukan keabsahannya," katanya.
Ia juga menyarankan agar masyarakat tidak sungkan-sungkan untuk melapor atau bertanya kepihak dinas yang membidangi koperasi di Kabupaten Kepahiang.
"Masyarakat juga disarankan untuk mengenal koperasi mulai dari badan hukum, pengurus, hingga kemudian jenis usaha koperasi," pungkasnya.