Pengelola Keluhkan Pengunjung Objek Wisata Pantai Sungai Suci Sepi

Jembatan yang ada di objek wisata sungai suci di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. --FOTO/DOK
Radarkoran.com - Nuraini, pengelola objek wisata Pantai Sungai Suci yang berada di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah menerangkan,
objek wisata ini mengalami penurunan jumlah pengunjung. Dampak dari sepinya pengunjung, pedagang serta juru parkir mengalami penurunan pendapatan.
Nuraini menerangkan, penurunan jumlah pengunjung objek wisata sungai suci yang cukup signifikan terjadi sejak awal Januari tahun 2025. "Tentu kondisi ini membawa dampak langsung terhadap penghasilan para pedagang, tukang parkir dan termasuk kami pengelola jembatan di sekitar area wisata," ucapnya.
"Pengunjung saat ini sangat sepi. Biasanya, pada akhir pekan pengunjung bisa mencapai 50 persen dari kapasitas, namun sekarang hanya sekitar 25 persen. saja," sampai Nuraini. Lebih lanjut dia mengungkapkan, banyak pedagang mengeluh lantaran pendapatan mereka menurun. "Contohnya kami saja, hasil dari menjaga jembatan, ya kurang dari Rp 250 ribu perharinya. Padahal biasanya sebelum tahun 2025, diakhir pekan kami bisa mendapatkan antara Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu," terang Nuraini.
Sementara itu, untuk menyambut libur lebaran Idul Fitri nanti, para pengelola Sungai Suci berencana membangun spot foto baru yang berada di seberang jembatan. "Untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sungai suci, kami sedang merencanakan pembangunan spot foto baru. Ya mudah-mudahan saja saat libur lebaran nanti pengunjung banyak datang ke sini," ujar Nuraini.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Terima Gadai SK PPPK, Besaran Pinjaman Hingga 80 Persen Gaji
Hal senada diutarakan juga oleh Buyung, salah seorang juru parkir di objek wisata sungai suci. Sejak dia mulai bekerja sebagai juri parkir di objek wisata sungai suci dua tahun lalu, tahun 2025 ini pemasukan berkurang sangat darastis.
"Iya, selama saya bekerja sebagai tukang parkir di sini, belum ada perubahan atau perkembangan yang signifikan, hanya perawatan rutin saja. Pengunjung sekarang tidak menentu. Ya terkadang ada sampai 100 orang, kadang-kadang juga mencapai 200 orang atau lebih. Namun sekarang kisaran 50 orang saja perharinya," ujar Buyung.