Di Hadapan DPRD Provinsi, Ini Isi Pidato Perdana Gubernur Bengkulu

Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE yang diwakili oleh Wakil Gubernur, Ir. Mian menyampaikan pidato pertamanya usai serah terima jabatan (Sertijab) di gedung DPRD Provinsi Bengkulu pada Jumat sore, 21 Februari 2025. 

Keduanya telah resmi dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Bengkulu oleh presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 lalu.

Dalam pidatonya, Ir. Mian menyampaikan jika kontestasi Pilkada telah berakhir dan semua pihak telah menjadi pemenang dalam menjalankan demokrasi. Dan dirinya mengajak semua pihak saling bergandengan tangan, bahu membahu dan bersatu membangun Provinsi Bengkulu Bumi Merah Putih. 

"Kini saatnya kita melangkah dengan penuh optimisme dan mengarahkan pandangan kita pada sebuah perubahan ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih hebat dalam segala aspek kehidupan di Provinsi Bengkulu," sampai Mian di depan para jajaran legislatif, eksekutif dan pihak terkait lainnya.

Ketika diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk memimpin Provinsi Bengkulu, Mian menegaskan jika dirinya bersama Helmi hasan akan terus berkomitmen melakukan lompatan-lompatan besar dengan kecepatan dan ketepatan aksi yang harus dilakukan secara berkesinambungan.

"Karena mulai saat ini, banyak yang harus dilakukan, diubah, dibangun dan memberi manfaat besar bagi rakyat luas tanpa membeda-bedakan latar belakang. Semua harus bergerak cepat bersama-sama antara pemerintah dan stakeholder lainnya untuk mewujudkan semua ini," imbuh Mian.

Mian menyebut, untuk melakukan perubahan bukanlah perkara mudah, namun dirinya meyakini bahwa salah satu kunci utama membangun daerah ini adalah dengan senantiasa menjaga semangat kebersamaan. Untuk itu, Helmi Hasan dan Mian memastikan akan senantiasa melawan semangat kebersamaan tersebut dengan seluruh komponen masyarakat Bengkulu.

"Mari kita lanjutkan kemitraan harmonis, kolaborasi yang bagus yang selama ini telah terbangun," ujarnya.

BACA JUGA:Ikuti Retret di Magelang, Gubernur Helmi Hasan Wacanakan Program Serupa di Bengkulu

Lebih jauh dikatakan Mian, optimalisasi pembangunan daerah merupakan cerminan dari pemerintah daerah dalam merumuskan berbagai solusi atas permasalah yang ada. Penuntasan dan penyelesaian permasalahan sendiri merupakan esensi dari pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat dengan merealisasikan tahapan-tahapan pembangunan daerah melalui pembangunan yang efektif dan efisien. 

"Oleh karena itu, perencanaan pembangunan menjadi salah satu rujukan kita dalam merumuskan setiap arah kebijakan pembangunan daerah. Dan permasalahan pembangunan daerah bersifat kompleks dan dimensional yang bersumber dari sektor maupun wilayah," sampai Mian.

Dari hasil identifikasi dan analisis pelaksanaan pembangunan, Mian mengatakan jika pihaknya telah merumuskan konsep utama membangun di Provinsi Bengkulu dan kebijakan yang nantinya akan menghasilkan rumusan program dan kegiatan yang tepat, relevan efektif efisien dan bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat yakni perwujudan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik (clear and good government).

Selain itu, dalam usaha mencapai reformasi birokrasi pemerintah daerah dan optimalnya pelaksanaan pemerintah daerah terdapat tiga kegiatan yang efektif untuk mewujudkan yakni kepemimpinan yang berintegritas, menghindari konflik kepentingan, memperkuat pengawasan dengan melibatkan masyarakat.

"Dan adanya tingkat perekonomian rakyat yang belum merata, permasalah pemerataan ekonomi menjadi penghambat utama perkembangan wilayah suatu daerah. Hal ini dikarenakan produktivitas setiap wilayah akan mengalami ketimpangan yang menyebabkan secara populasi pembangunan daerah berjalan tidak serupa. Oleh karena itu pemerintah daerah nantinya akan memberikan perhatian lebih terhadap wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam akses pembangunan," tuturnya.