Di Hadapan DPRD Provinsi, Ini Isi Pidato Perdana Gubernur Bengkulu

Wakil Gubernur Bengkulu, Ir. Mian saat menyampaikan pidato perdana gubernur Bengkulu dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Bengkulu, Jumat 21 Februari 2025--GATOT/RK
Menurut Mian, daerah yang mengalami ketertinggalan dalam akses pembangunan akan berdampak pada sulitnya pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Untuk itu, pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis diantaranya, perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, menyiapkan dan membantu mobil ambulan gratis setiap desa.
Lalu ada perbaikan dan peningkatan irigasi dalam mewujudkan ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui bantuan bibi, peralatan pertanian, alat tangkap dan stabilitas harga dengan mengembangkan pusat-pusat pengelolaan agropolitan.
Kemudian turut menciptakan keselarasan pembangunan ekonomi pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan pariwisata dan pertambangan dengan mengutamakan hilirisasi yang berdasarkan pembangunan berkelanjutan.
"Kami juga akan mengangkat dan menyantuni anak yatim dengan pendataan yang valid," tambah Mian.
Selain itu, dibawah kepemimpinan Helmi-Mian, pihaknya juga akan melakukan optimalisasi badan usaha milik daerah untuk meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan asli daerah. Serta mewujudkan pendidikan dan kesehatan gratis dan berkualitas, menurunkan pajak BBM non subsidi, hingga meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil negara dengan menaikkan TPP insentif atau jasa medis.
Lebih lanjut, Mian turut menyoroti potensi sumber daya alam yang belum mendukung ketahanan pangan. Dirinya menyampaikan jika potensi sumber daya alam di Provinsi Bengkulu yang berlimpah berupa wilayah yang luas, sumber daya hutan, pertanian, perikanan, kelautan, perkebunan, pertambangan dan lainnya belum sepenuhnya dapat dikelola secara optimal. Dibawah kepemimpinan Helmi-mian, sumber daya yang ada akan didorong untuk dioptimalkan.
"Pengelolaan sumber daya alam sumber daya alam yang optimal dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat secara berkelanjutan, khususnya ketahanan pangan serta menjadikan Bengkulu sebagai konservasi hutan lindung dunia," sampainya.
Selanjutnya, Mian menuturkan jika Provinsi Bengkulu telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif dalam beberapa tahun terakhir, namun untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkualitas diperlukan strategi efektif yang tidak hanya meningkatkan perekonomian daerah tetapi juga pengendalian laju inflasi.
"Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan inflasi yang terkendali merupakan indikator penting dalam menilai kesehatan ekonomi suatu daerah. Berdasarkan data BPS Provinsi Bengkulu, Pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2024 mencapai 4,92 persen dan diperlukan upaya terus menerus untuk menekan laju inflasi," katanya.
Lebih lanjut, Menurut Mian, pada hakikatnya diperlukan keterlibatan seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi melaksanakan seluruh strategi yang ada dan disinergikan dengan program-program nasional yang dicanangkan oleh presiden Prabowo Subianto serta program dari kepala daerah di kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu.
"Ini dilakukan agar percepatan pembangunan di Provinsi Bengkulu dapat selaras dan sinergis," tegasnya.
Mengakhiri pidatonya, Mian memohon doa dan dukungan semua pihak untuk membantu rakyat Provinsi Bengkulu menuju Bengkulu religius dan bahagia.
"Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa menolong kita Dalam menggapai ridho dan ampunan untuk kemajuan dan kejayaan Provinsi Bengkulu yang kita cintai bersama," tukasya.