Program Magang ke Jepang Kembali Dibuka Usai Lebaran

Disnakertrans Provinsi Bengkulu akan kembali buka program magang ke Jepang--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu akan kembali membuka program magang ke Jepang setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025. 

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifudin, S.Sos, M.Si mengatakan, program magang ke Jepang ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Dan pada tahun 2025, program ini memberikan kesempatan bagi 150 peserta untuk magang di Jepang.

"Bagi masyarakat yang berminat, kami harapkan dapat memahami prioritas penilaian, terutama dalam hal penguasaan bahasa dan kedisiplinan," kata Syarifudin..

Syarifudin menyebut, tiidak semua orang bisa ikut program magang ke Jepang karena proses seleksi program ini akan dilakukan secara ketat. Para peserta akan diuji dalam berbagai aspek, termasuk fisik, keterampilan, pengetahuan, serta kesehatan. Seluruh seleksi ini akan dinilai langsung oleh pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia.

Sedangkan untuk persyaratan mengikuti seleksi masih sama seperti seleksi tahun sebelumnya yaitu memiliki pendidikan terakhir minimal SMA atau sederajat, berusia 18 hingga 26 tahun, memiliki sertifikat keterampilan, berdomisili di Provinsi Bengkulu selama minimal dua tahun, serta melengkapi berbagai persyaratan administrasi lainnya.

BACA JUGA:Pemprov Pastikan Ketersediaan Elpiji Bersubsidi Jelang Ramadan

"Kami akan membuka seleksi dengan target minimal 190 orang pendaftar," imbuh Syarifudin.

Lebih jauh, peserta yang akan diberangkatkan magang ke Jepang nantinya hanya mereka yang lulus seleksi ketat yang dilakukan oleh panitia seleksi. Dan untuk meningkatkan peluang lolos, para calon peserta disarankan mengikuti bimbingan belajar di

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)."Kalau bisa ikut Bimbel, khususnya dalam penguasaan bahasa Jepang, kedisiplinan, dan pola hidup kerja. Sehingga peluang lolosnya lebih tinggi," ujarnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2024 lalu, ada sebanyak 135 orang mendaftar program magang ke Jepang ini. Dari jumlah tersebut, hanya 20 orang yang dinyatakan lulus, dan 16 orang yang akhirnya diberangkatkan ke Jepang. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan