Wagub Mian Tegaskan Gerak Cepat Atasi Pendangkalan Alur Pulau Baai Bengkulu

Kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu--GATOT/RK

Radarkoran.com - Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Ir. Mian tegaskan akan melakukan gerak cepat untuk mengatasi persoalan pendangkalan yang terjadi di alur pelayaran kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Dengan demikian, kondisi pendangkalan tidak menggangu sektor ekonomi yang ada dikawasan tersebut. 

Mian menerangkan, gerak cepat yang dilakukan pihaknya di mana sebelum pelantikan, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan,SE telah melakukan pertemuan ke Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI) dan Direktur Pelindo berkenaan dengan percepatan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai.

"Untuk pendangkalan alur kita gerak cepat dan pak gubernur sudah bertemu dengan Kementerian Perhubungan dan direktur Pelindo. Jadi akan ada konsorsium dari seluruh perusahaan-perusahaan berupaya untuk itu (pengerukan,red)," ungkap Mian.

Lebih jauh, walaupun sudah ada komunikasi secara langsung dengan pemerintah pusat, Mian menyebut jika percepatan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah dan bisa dilakukan dalam waktu yang cepat. Hal ini mengingat kondisi saat ini adanya rasionalisasi anggaran baik ditingkat pusat maupun daerah. 

"Ini bukan pekerjaan mudah dan cepat, harus berkoordinasi," imbuh Mian. 

BACA JUGA: Oknum Sekdes di Bengkulu Tengah Dilaporkan ke Polisi

Sementara itu, terkait kendala penyaluran sisa kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) TA 2024 dari PT Pertamina yang sampai saat ini belum bisa dikirimkan akibat adanya pendakalan tersebut. Mian menegaskan akan disiasati dengan jalur darat.

"Untuk mengatasi persoalan BBM yang sering macet dan antre, bebeberapa hari sebelum pelantikan saya sudah ke Palembang mengahadap GM Pertamina Sumbagsel. Ada slot kuota tahun 2024 yang belum bisa masuk ke Bengkulu karena pendangkalan, kita akan menyurati agar sisa itu bisa masuk lewat jalur darat, untuk Kabupaten Rejang Lebong bisa masuk lewat linggau, Kabupaten Mukomuko akan dikirim lewat pesisir painan maupun teluk bayur," jelas Mian.

Sekali lagi, terkait dengan pendangkalan alur pelayaran Pelabuhan Pukau Baai Bengkulu, Mian menegaskan perlu proses sungguh-sungguh dalam percepatan pengerukan alur tersebut, dengan upaya kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan.

"Semua by proses tentunya. Mengkolaborasikan, karena APBN kita nggk ada (anggaran untuk pengerukan) seperti yang dirintis pemerintah terdahulu, hanya kita membuat percepatan," ujarnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan