Isu 'Minyak Kita' di Oplos, Ini Kata Mendag

MINYAK : Minyak kita --FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Terkait isu 'Minyak Kita' yang merupakan minyak goreng kemasan milik pemerintah di oplos, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso akhirnya buka suara. Dari isu yang berkembang, Minyakita oplos dijual lebih mahal dari harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter. Menanggapi hal itu, Budi mengatakan bahwa seluruh pedagang telah tertib menjual Minyakita. Sehingga tidak ada kemasa oplosan atau dikemas ulang. 

"Tidak ada itu, semua sudah tertib," ucap Budi  dikutip dari sumber terpercaya, Senin 25 Februari 2025.

Bahkan dia memastikan, harga jual Minyakita di daerah mulai turun. Hal ini berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan melalui Sistem Pelaporan dan Pemantauan Kinerja Perdagangan (SP2KP).

"Semua sudah kita tertib, kan kita ada SP2KP ya. Nah SP2KP itu setiap hari dimonitor oleh dinas sehingga kalau jadi titik mana yang mahal itu kita tahu,” katanya.

BACA JUGA:Begini Cara Bedakan Es Batu Air Mentah dan Air Matang

Kemudian Budi juga memastikan bahwa Kemendag, intens berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau harga Minyakita di pasaran. Ketika ada lonjakan harga, maka akan segera diintervensi melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan, yakni Perum Bulog dan ID FOOD. 

"Kita terus berkoordinasi dengan Bulog dan ID FOOD, untuk menjaga stabilitas harga pasar,"  pungkas Budi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan