FGD Ungkap 7 TPS di Bengkulu Tengah Masih Blank Spot

EVALUASI : Pelaksanaan FGD laporan dan evaluasi pemilihan serentak 2024 Kabupaten Bengkulu Tengah. --Candra/RK
Radarkoran.com - Blank spot ternyata masih juga terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah. Padahal Bengkulu Tengah merupakan kabupaten penyangga Kota Bengkulu. Masih adanya blank spot di daerah ini terungkap pada saat pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Laporan dan Evaluasi Pemilihan Serentak 2024 Kabupaten Bengkulu Tengah, yang diselenggarakan KPU Bengkulu Tengah, Selasa 25 Februari 2025.
Dalam acara ini terungkap bahwa masih ada 7 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 4 kecamatan di Kabupaten Bengkulu Tengah, yang blank spot atau tidak ada jaringan internet. Salah satu TPS yang dimaksud berada di wilayah Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah.
Komisioner KPU Bengkulu Tengah, Nora Agustin, SE, MM menerangkan, supaya hal serupa tidak terjadi lagi, sangat diharapkan kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, bisa mengajak pihak provider supaya membangun tower jaringan telekomunikasi di Bengkulu Tengah. Dengan tujuan di Pilkada berikutnya sudah tidak ada lagi TPS-TPS yang blank spot atau tidak memiliki jaringan internet.
"Ya, kita berharap pemerintah daerah dengan bupati dan wakil bupati yang baru, bisa mengajak pihak penyedia jaringan internet untuk membangun tower di dearah kita ini. Supaya apa? Supaya setiap sudut desa di Bengkulu Tengah terjangkau internet, tidak ada lagi TPS blank spot seperti yang terjadi pada Pilkada 2024," sampai Nora.
BACA JUGA: Operasi Keselamatan Nala 2025, Satlantas Polres Bengkulu Tengah Terbitkan 236 Surat Tilang
Lebih lanjut disampaikannya, KPU Bangkulu Tengah tetap akan bersurat kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah, supaya ada tindakan nyata dalam menangani persoalan blank spot. Sebab hal ini tidak hanya menjadi kendala saat pemilihan, tapi juga menjadi kendala yang dialami masyarakat sehari-hari.
"Sebenarnya lebih dari 7 TPS yang terkendala soal internet, tapi desa lainnya ini terkendala hanya ketika mati lampu. Pada saat pemilihan 2024, kami pun menyurati PLN agar pada saat pemilihan, jangan terjadi pemadaman lampu,"
paparnya.
Dalam FGD ini turut terungkap bahwa KPU Bengkulu Tengah belum memiliki gudang logistik. Menyangkut kondisi ini, KPU dalam pelaksanaan Pilkada 2024
melakukan sewa tempat untuk menyimpan logistik. "Kita pun sangat berharap agar ada gudang logistik, supaya tidak lagi sewa menyewa gudang logistik ke depan," ujar Nora.
Sementara itu, Komisioner KPU Bengkulu Tengah, Sukardi, S.Sos, MM menjelaskan, di balik kendala yang dialami jajarannya dalam melaksanakan Pilkada
2024, Bengkulu Tengah berhasil menjadi nomor 2 tercepat pelaporan Si Rekap di Provinsi Bengkulu, Sementara Provinsi Bengkulu merupakan nomor satu secara nasional.
"Terkait harapan kita soal pembangunan gudang logistik, sepertinya sudah terlalu ke sana keinginan kita. Karena Kantor KPU Bengkulu Tengah saja masih pinjam pakai, karena hanya baru setengahnya saja yang dihibahkan ke KPU, setengahnya lagi masih milik Dinas Sosial,"
ucapnya.